"Sama seperti sejarah dunia, setiap waktu yang kulalui menjadi berharga karena mengukir jejak disetiap detik kehidupan"
▪▪▪Matanya kembali mengerjap ketika pria datar yang mengemudi telah menginjak rem dan menghentikan mobil di sebuah jalanan yang tak terlalu besar.
"Dimana kita?" tanya Tzuyu, namun Jungkook hanya meliriknya sekilas.
"Hyung, bangunlah kita sudah sampai," pria itu membangunkan Seokjin yang masih setia dengan lelapnya bersandar di kursi truk, Tzuyu ikut menoleh ke arah Seokjin yang masih bergumam.
Ceklek.
Tzuyu kembali menoleh saat suara pintu terbuka.
"Jungkook!" teriak Tzuyu karena melihat pria itu sudah turun, namun lagi, Jungkook sama sekali tidak menghiraukannya.
"Seokjin, Seokjin ayo bangun," Tzuyu menepuk-nepuk lengan dan wajah pria itu membuatnya menggeliat.
"Seokjin ayo bangun!" Tzuyu sudah menaikkan nada suaranya, namun pria di sampingnya ini masih belum membuka mata.
"Seokjin--"
"Haish!" desis Seokjin yang langsung menegakkan tubuh dan menggaruk kepalanya kasar.
Ia menatap tajam ke arah Tzuyu yang memandangnya dengan eskpresi sama, tetap datar.
"Ada apa?" tanya Seokjin akhirnya, karena merasa percuma menakuti Tzuyu dengan tatapannya. Pada seorang Jungkook saja yang lebih keras darinya, Tzuyu sudah tak takut, mungkin.
"Jungkook bilang kita sudah sampai," jawab Tzuyu tak bernada.
Seokjin membulatkan matanya.
"Kita sudah sampai?" Tzuyu mengangguk.
"Seokjin, memangnya kita dimana?"
"Haish! Jungkook," Tzuyu mengerjapkan mata saat pertanyaannya kembali diabaikan, ia melihat Seokjin dengan tergesa menuruni mobil.
Gadis itu bergeser dan hendak membuka pintu truk yang tadi ditutup Seokjin cukup kencang, ia sempat kesulitan membukanya.
Ceklek!
Blam!
Tzuyu terkejut saat ia baru saja membuka pintunya dengan kasar Jungkook kembali menutup pintu itu dan menahannya, pandangan mereka kembali beradu.
"Aku--"
"Diamlah dan tunggu di dalam," Jungkook mengatakan dengan nada yang sangat dingin.
Jendelanya sudah turun setengah, Tzuyu sedikit membungkukkan kepalanya dan menatap kawasan sekitar, cukup ramai.
"Apakah ini perkampungan?" tanya Tzuyu sambil masih melihat-lihat dari dalam.
Jungkook tak menjawab, ia melenggang pergi begitu saja. Tzuyu menatap kepergian pria itu dan selang beberapa langkah, Tzuyu melihat bahwa pria lainnya mengikuti langkah Jungkook.
"Tunggu," panggil Tzuyu membuat mereka terhenti.
"Apa aku harus tetap di sini?" tanya Tzuyu setengah berteriak, semua pandangan tertuju pada Jungkook yang kini masih membelakangi, mereka kembali melihat ke arah Tzuyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Highway [COMPLETED]
Fanfiction|SEBAGIAN PART TELAH DIHAPUS| Jalan raya.. Apa yang kau pikirkan? Sebuah jalan panjang yang mengkilat karena aspal yang hitam yang menyelimuti, penghubung antara satu kota dengan kota yang lain? Itu tak salah. Namun, bagiku jalan raya adalah sebuah...