10# Lagi

1.8K 301 76
                                        

"Kembali pada kodrat manusia yang hanya bisa berencana"
▪▪▪



Makanan di hadapan Tzuyu benar-benar sangat banyak, dan tentunya enak. Tzuyu sudah mencoba berbagai hidangan yang disiapkan Paman pemilik kedai untuknya, gadis itu berulangkali tersenyum saat rasa yang begitu lezat menyentuh permukaan lidah, ini benar-benar makanan istimewa.

"Jimin, kau tak ingin mencoba? Ini benar-benar enak," Tzuyu berkata sambil kembali menyumpit makanan di hadapannya.

Pria itu tersenyum dan menggelengkan kepalanya pelan.

"Kau saja yang makan, sepertinya kau sangat lapar,"

"Mana bisa begitu? Dimana yang lain? Ayolah makanan ini sangat banyak dan ini sangat enak,"

"Kau mungkin akan merasa kurang jika kami ikut makan," ucapan Jimin sontak membuat Tzuyu berhenti mengunyah dan menatap lelaki itu.

Tzuyu menatap Jimin lekat dan menyimpan sumpitnya, Jimin menautkan alis melihat apa yang dilakukan gadis tersebut.

Tzuyu tersenyum.

"Kau tau Jimin, selama hidupku aku tak pernah merasa kurang, aku selalu mendapatkan yang lebih daripada yang kuinginkan, tapi rasanya sangat aneh,"

"Kenapa?"

Tzuyu menggelengkan kepalanya, ia menatap semua yang ada di meja.

"Ada hidangan yang sama yang pernah aku makan, tapi rasanya berbeda," Tzuyu kembali menggantung perkataannya.

"Sekarang aku tau kenapa," lirih gadis itu.

"Karena sesuatu yang berlebihan itu tidak baik," jawab Tzuyu lagi membuat Jimin menelan salivanya.

"Makanan ini dibuat dengan komposisi yang pas, dan semuanya lezat, begitupula dengan yang aku dapatkan,"

"Aku selalu mendapatkan apapun yang aku inginkan, dengan mudah. Hingga aku pernah merasa bahwa aku tak perlu menginginkan apapun lagi,"

"Tapi aku mengerti, semuanya akan terasa lebih baik jika kita berbagi, karena saat kita merasa kurang, disana lah kita tau bahwa itu yang kita butuhkan, tidak lebih,"

Tzuyu masih diam menatap semua makanannya, pun dengan Jimin dan Paman pemilik kedai yang mendengarkan Tzuyu sejak tadi.

Jimin tersenyum, ia menegakkan tubuhnya dan mengambil sumpit, membuat Tzuyu menoleh.

"Baiklah, ayo makan, aku lapar," ucap Jimin membuat Tzuyu tersenyum, gadis itu mengangguk dan ikut makan kembali.

Di sisi lain.

Pria-pria yang kain ternyata berdiri di belakang Jimin dan Tzuyu yang sedang menyantap makanan dengan riangnya, mereka juga mendengar perkataan Tzuyu sebelumnya.

"Setelah mendengarnya, apa kau tak mau berubah pikiran?" tanya Seokjin menoleh ke arah Jungkook yang masih menunduk sambil memegang kaleng maekju di tangan kanannya.

"Jung, sadarilah, apa yang diucapkan Hyunwoo Hyung itu benar," tambah Namjoon.

Jungkook mendesis dan meneguk kembali minumannya. Ia melempar kalengnya asal dan meremas rambutnya sambil mendongakkan kepala.

Highway [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang