"Bukan kesulitan yang membuatmu takut, tapi ketakutan yang membuatmu sulit"
▪▪▪Gadis itu masih menatap takut ke arah orang-orang yang kini turun satu persatu dari mobil. Tzuyu diam saat lelaki bernama Jungkook yang mengemudikan mobil tadi memberi peringatan lewat tatapan matanya yang tajam, ia juga keluar dari mobil dan ikut bergabung dengan segerombolan lainnya seperti membicarakan sesuatu.
Tzuyu terisak kembali, ia berusaha melepaskan ikatan di tangannya yang sekarang terasa perih, gadis itu berhasil dan segera membuka kain yang menutup mulutnya.
Tangannya memerah akibat ikatan tadi dan tubuhnya gemetar.
"Ponsel," gumam Tzuyu saat melihat ponselnya yang ada di atas dashboard mobil, melihat kembali ke arah gerombolan lelaki di luar sana, Tzuyu segera meraih ponselnya namun ponsel itu kembali terjatuh.
"Hiks! Ponsel!" teriak Tzuyu sambil meraba-raba dan mencari ponselnya, ia berhenti saat merasakan benda itu dan dengan segera kembali meraihnya.
"Ayah, Ayah tolong aku--hiks!" sulit sekali baginya untuk menggunakan ponsel tersebut, Tzuyu masih berusaha keras dan ia berhasil.
"Ay--aakhhh!!"
Plak!
Bruk!
Kepala Tzuyu terbentur saat seseorang menamparnya. Orang itu menarik paksa ponsel Tzuyu dan menamparnya dengan kasar. Tzuyu masih memegangi pipinya yang berdenyut panas sebelum ia kembali memekik.
"Aaakhhh!! Sakit!!" lelaki itu menjambak kasar rambut Tzuyu dan menyeretnya keluar dari mobil, Tzuyu berusaha keras untuk menahan diri namun kekuatan lelaki itu lebih besar.
"Cepat!" teriak lelaki itu menarik tubuh Tzuyu sekaligus.
Bruk!
Wanita itu terhempas ke tanah dengan keadaan yang sudah berantakan. Tzuyu terisak, merasakan sakit di sekujur tubuhnya sekarang.
"Hai bodoh! Apa yang kau lakukan?!" teriak seorang pria yang sekarang sedang berkacak pinggang.
"Maafkan aku, Hyung! Kau tau? Dia tadi hendak menelepon seseorang," bela pria yang tadi menyeret Tzuyu.
"Aakhh!!" pekik Tzuyu lagi ketika orang itu kembali menjambak rambut Tzuyu dan menyeretnya semakin dekat dengan gerombolan pria menyeramkan yang ada di hadapannya.
Bruk!
Tubuh Tzuyu kembali dihempaskan dengan kasar ke tanah membuat gadis itu tak bisa lagi merasakan apapun, hanya sakit yang dirasakannya.
"Park Jimin!" teriak lelaki itu lagi siap menampar lelaki yang tadi kembali menghempaskan tubuh Tzuyu.
"Yak! Hyung, kenapa kau marah padaku?" Jimin merasa kesal karena ia jadi kena marah.
Tzuyu terisak sambil menatap satu persatu orang yang kini mengelilinginya, mereka berjumlah 7 orang membuat Tzuyu semakin memundurkan langkahnya karena takut.
"Hei, kau mau kemana?" tanya salah satu yang berwajah dingin dengan kulit putihnya, Tzuyu tak menjawab ia masih memundurkan tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Highway [COMPLETED]
Fanfiction|SEBAGIAN PART TELAH DIHAPUS| Jalan raya.. Apa yang kau pikirkan? Sebuah jalan panjang yang mengkilat karena aspal yang hitam yang menyelimuti, penghubung antara satu kota dengan kota yang lain? Itu tak salah. Namun, bagiku jalan raya adalah sebuah...