"Ada saatnya kita lelah untuk menyembunyikan sesuatu, dan berharap akan ada orang yang bertanya apa kita baik-baik saja?"
▪▪▪Dua pria itu menatap Jungkook yang hanya diam, sudah 8 jam berlalu dan mereka kembali melanjutkan perjalanan yang tak pernah memiliki tujuan sejak awal, Jungkook menyetir dengan amarah, ia melajukan mobil dengan kecepatan yang sangat tinggi, tak ada yang mencoba bicara ataupun bertanya, yang mereka khawatirkan adalah kondisi Tzuyu yang kembali diam di belakang truk seorang diri.
"Jungkook, apa kau baik-baik saja?"
Jungkook menarik tangan Tzuyu yang ada di bahunya dan berdiri dengan menatap tajam, ia mencekal keras tangan gadis itu, walau merasa kesakitan Tzuyu mencoba menahannya, ia cukup tahu jika Jungkook butuh pelampiasan untuk amarahnya saat ini.
"Jung," Namjoon dan Jimin yang melihat itu tentu tak bisa diam saja, tapi mereka juga tak bisa melakukan apa-apa, karena semuanya hanya akan berakhir dengan kata percuma saja.
"Kau ingin tau apa aku baik-baik saja? Maka ikut aku,"
"Jungkook!"
Tzuyu hanya diam ketika Jungkook menarik tangannya kasar. Dan mereka berhenti tepat di belakang truk.
Tzuyu memandang ke area dalam yang gelap dan senyap.
"Kenapa? Kau takut?" tanya Jungkook membuat Tzuyu menoleh dan mengangguk.
"Tidak," ujar Tzuyu ketika Jungkook mendorongnya untuk masuk.
"Kau tidak mau? Bagaimana kau akan mengerti?" Tzuyu menatap Jungkook heran.
"Kau tau yang aku rasakan selama ini? Sama seperti ruangan yang kau takuti, hidupku selama ini adalah ketakutan Nona Chou, dan dengan mudahnya kau mengatakan aku tak bisa menerima siapapun? Karena kenyataannya tak ada yang ingin masuk ke dalam ketakutan yang begitu gelap dalam hidupku," jelasnya sambil menghempaskan tangan Tzuyu.
Tzuyu menelan salivanya kuat, sekali lagi ia memandang Jungkook dan truk. Ia mengepalkan tangannya erat. Jungkook menoleh ketika ia merasakan Tzuyu memegang tangannya.
"Apa yang--"
"Bantu aku masuk ke dalam," jawab Tzuyu sebelum Jungkook selesai dengan perkataannya.
"Aku hanya ingin kau tau Jungkook, bukan hanya kau yang ada dalam titik itu, tapi setiap orang," Tzuyu menelan salivanya lagi.
"... Aku akan masuk, bukan hanya karena aku ingin mengerti dan tau kau baik atau tidak, tapi aku juga ingin melawan ketakutanku," Jungkook memandang Tzuyu heran.
"Selama ini aku terus berlari, tapi hal itu bukan membantuku menyelesaikan masalah, tapi itu hanya membuatku lelah,"
Jungkook mengerjapkan matanya ketika Tzuyu melompat dengan bertumpu pada bahunya, dan kini gadis itu sudah duduk di dalam truk. Dengan jelas Jungkook melihat gadis itu menarik napasnya gusar.
"Kenapa kau melakukan ini?" tanya Jungkook lagi.
"Sudah kukatakan tadi, dan satu hal lagi--"
KAMU SEDANG MEMBACA
Highway [COMPLETED]
Fanfictie|SEBAGIAN PART TELAH DIHAPUS| Jalan raya.. Apa yang kau pikirkan? Sebuah jalan panjang yang mengkilat karena aspal yang hitam yang menyelimuti, penghubung antara satu kota dengan kota yang lain? Itu tak salah. Namun, bagiku jalan raya adalah sebuah...