part 07 🔞

4.9K 217 80
                                    

Derap langkah kaki setengah berlari dan terdengar terburu-buru menggaung di sepanjang lorong rumah sakit.

Jeongyeon dalam keadaan cemas dan panik sekuat tenaga berlari menuju kamar inap salah satu pasien di rumah sakit tersebut.

"Omma.."panggilnya pada sang ibu yang baru saja keluar dari bilik ruang pasien.

"Ooh..jeongyeon-ah"sahut sang ibu sembari menutup kembali pintu kamar inap tzuyu.

"Omma..bagaimana keadaan tzuyu?"tanyanya dengan begitu panik.

"Tenanglah..dokter sudah mengatasinya..ia sekarang sudah tertidur"ibu jeongyeon mencoba untuk menenangkan putra malangnya yang wajah dan keadaannya sangat memprihatinkan.

Pakaian lusuh dengan dasi yang melonggar dan rambut acak-acakan,itulah keadaan jeongyeon saat ini.

"Sebenarnya apa yang telah terjadi?"timpahnya pada sang ibu yang masih mencoba untuk menenangkan ayah satu anak itu.

"Tzuyu sempat pingsan dan kritis tadi..tapi syukurlah dokter dengan tanggap berhasil menanganinya"ujar ibu jeongyeon dengan tangan mengusap lembut punggungnya.

Jeongyeon mengusap kasar wajahnya,perasaan berkecamuk di dalam dada,cemas dan kesal.

"Pulanglah omma..biar aku yang menjaga tzuyu sekarang.."pintanya dan dijawab anggukan oleh sang ibu.

Jeongyeon pun masuk ke dalam lalu menghampiri putri kecilnya yang tertidur pulas dengan selang oksigen dihidungnya.

Matanya berkaca-kaca menatap putrinya yang sangat menderita karena penyakit yang ia idap.

Tubuh kurus dengan wajah pucat menambah sesak di hati pria tersebut.Jeongyeon merasa hatinya diperas,sakit.Merasa tidak adil baginya akan hari gelap yang ia lalui.

Pria itu mengecup kening tzuyu lembut dengan setetes air yang berhasil kabur dari matanya.

"Tzuyu-ah..kau pasti kuat..kau harus bertahan.."Jeongyeon mengusap pelan kepala dari tzuyu.

Jeongyeon duduk disisi ranjang tzuyu,menatap putrinya yang tertidur mengingatkannya pada almarhum sang istri,wajah hangat dengan senyuman memabukkan selalu menyapanya ketika ia bangun di pagi hari.Tzuyu adalah harta paling berharga baginya,satu-satunya peninggalan dari sang istri.

Jeongyeon tersenyum mengingat-ingat masa lalunya bersama orang yang ia cintai,mengingat setiap detik sentuhannya,perhatiannya yang sangat ia rindukan.

Tapi itu masa lalu,ia sudah pergi dan tak akan bisa kembali,bahagia di atas sana meninggalkan jeongyeon dengan segenap duka terdalam.

Pria itu menggenggam lembut tangan sang putri lalu mengecupnya sekilas.

"Tunggu daddy tzuyu-ah..daddy akan membawakan obat untukmu.."ucapnya sembari membaringkan kepalanya di ranjang tzuyu dan jatuh tertidur.

*

*

*

Keesokan pagi..

Hari ini adalah akhir pekan jadi jeongyeon memutuskan untuk mengunjungi Sana di apartemennya.Berharap dengan bertemu dan mengobrol itu bisa mengurangi kegundahan hatinya.

Setelah memastikan kondisi tzuyu stabil,jeongyeon bergegas untuk pergi.Dia membeli sebuket bunga krisan dan jokbal.

Mobil yang ia kendarai melaju membawanya ke sebuah gedung apartement mewah.Sesampai disana jeongyeon lantas naik menuju lantai dimana apartement Sana berada.

WONDERFUL LIFE (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang