part 02

2.4K 235 5
                                    

Jeongyeon terbangun dari tidurnya saat merasakan pergerakan di sampingnya.

"Daddy..."sapa putrinya yang tersenyum kearahnya.

"Uch..tzuyu-ah...putri daddy sudah bangun...apa kau lapar?"jeongyeon menggendong tzuyu seperti koala dan membawanya untuk membuka tirai jendela.

Tzuyu mengangguk dengan cute membuat jeongyeon tersenyum karena gemas.

"Baiklah..tzuyu mau makan apa?"tanya jeongyeon sambil mencium kedua pipi gembilnya.

"Burger"tzuyu tersenyum riang menunjukkan deretan gigi rapinya.

"Ok..daddy akan menyuruh paman jaebum untuk membelinya"ucap jeongyeon.

"Ye..."tzuyu menepuk kedua tangannya sambil bersorak

Jeongyeon pun lantas menelpon jaebum untuk memintanya membeli burger dan pizza.

*

*

*

*

Sana memarkirkan Bmw silver nya di basement sebuah gedung apartement mewah.Dia baru pulang setelah melayani pelanggannya.

Sana masuk ke dalam apartementnya lalu menuju dapur dan membuka kulkas untuk mengambil sebotol air dingin dan langsung meneguknya.Dia menghempaskan dirinya di atas sofa mengistirahatkan tubuhnya sejenak.

"Kali ini tua atau muda.?."seorang wanita muda yang tak lain sahabatnya yang sudah lama tinggal bersamanya bertanya.

"Hmm.."Sana enggan menjawab,dia hanya memutar matanya malas.

"Kelihatannya kau sangat lelah semalaman bermain..ha..ha..ha"goda sang sahabat.

"Diamlah"ucap sana yang melempar bantal di wajah temannya.

Sana membangunkan tubuhnya lalu beranjak ke kamarnya untuk mandi.

Dia menyirami tubuhnya dengan air yang memancur dari shower dan membasuh wajahnya.Sana memandangi bias wajahnya dari cermin yang berkabut di depannya.Dia menatap tubuh polosnya disana,Sana sedikit jijik dengan tubuh kotornya.Dia berfikir sampai kapan dia akan terus begini,apakah sepanjang hidupnya ia akan menjadi wanita jalang.Sana memejamkan matanya entah mengapa ia merasa ingin menangis.Tapi sebuah tangisan tidaklah berarti apa-apa dengan apa yang ia dapatkan sekarang,apartement dan mobil mewah,pakaian dan pergiasan mahal,jalan-jalan keluar negri itulah yang ia dapatkan dari menjual pu*synya.

Setelah selesai mandi dia membaringkan tubuhnya di ranjang untuk tidur sebelum dia memulai pekerjaan nanti malam.

"Sana-ah.."temannya menginterupsi tidur cantiknya.

Sana tidak menjawab ia terus memejamkan matanya.Sana sengaja melakukannya agar temannya merasa terabaikan dan berhenti mengganggunya.

"Tch..aku keluar sebentar..kau ini sudah seperti kelelawar,siang tidur malam mencari makan"ucap temannya yang sedang menyelimuti tubuh Sana.

Hirai momo adalah sahabatnya bahkan mungkin satu-satunya teman dekat yang ia miliki.Sana terlalu malu untuk berteman dengan siapapun karena status sosialnya.

Keduanya bertemu ketika Sana menolongnya saat Momo mencoba untuk bunuh diri.Sana tersentuh dengan cerita hidup momo dimana keduanya sama-sama ditelantarkan oleh orang lain.Momo menerima Sana apa adanya saat ia tahu apa pekerjaan Sana namun Momo tidak seperti Sana,dia bekerja di swalayan.

"Aku pergi.."ucap momo sembari melangkahkan kakinya keluar kamar dan menutup pintu.

*

*

WONDERFUL LIFE (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang