Yuk, yg mau ikut Bang Raul n Mela jalan2... Colek2 kalau ada typo, maaf untuk feel yg kurang ngena..
Happy reading 😊😊...
***Hamparan pasir putih dan laut biru kehijauan yang bersih serta suara ombak yang tenang menyapa hari Mela saat membuka matanya.
Dirinya kini tengah berada di kamar sebuah resort di salah satu pulau, Kepulauan Fiji.
Setelah sehari semalam di Jogja berbelanja keperluan selama mereka berbulan madu, seperti kata Raul. Mela masih belum mengetahui tempat tujuan mereka.
Raul hanya menanyakan apakah dia membawa paspor nya. Ia sempat mengira ia diajak ke Australia setelah pesawat mereka berganti saat dari jogja mendarat di Jakarta dan Raul mengambil penerbangan ke negara itu. Namun dari negara kanguru tersebut mereka masih harus terbang lagi menuju bandara Nadi dan disambung dengan sebuah pesawat kecil yang mendarat langsung di dekat dermaga resort yang mereka tuju.
Mela benar-benar tak menyangka Raul sudah mempersiapkan hal-hal seperti ini. Resort yang mereka tempati berada di salah satu pulau yang memang disewakan secara privat.
Penghuni resort tersebut hanyalah beberapa pengurus resort yang akan melayani kebutuhan mereka, seperti makanan, minuman serta memandu kegiatan hiburan dan perjalanan ke tempat-tempat eksotik untuk mereka nikmati berdua.
Mela mengerjap sekali lagi. Memastikan dia sudah benar-benar bangun dari tidurnya. Kemarin mereka baru tiba menjelang petang. Hingga Mela memutuskan untuk beristirahat begitu melihat ranjang yang terlihat sangat nyaman untuk tubuh letih akibat perjalanan, tanpa menghiraukan Raul yang tengah berbincang dengan salah satu penghuni pulau.
Demi melihat pemandangan yang tersaji dari kamarnya, Mela merasa masih berada di alam mimpi. Begitu indah. Nyaris sempurna hingga Mela tak yakin dirinya masih berada di dunia nyata.
"Akhirnya kamu bangun juga, Putri Tidur..."
Mela berjengit kaget karena Raul ternyata juga berada di kamar.
Pria itu duduk di depan sebuah meja yang sudah penuh dengan sajian menu sarapan khas resort pantai tropis, menikmati secangkir kopi yang harumnya kini memenuhi indra penciuman Mela yang sudah 100% bangun.
"Bangunlah... Dan mari kita nikmati hari kita selama di sini." ucap Raul lagi saat melihat Mela masih juga belum beranjak.
Mela duduk dan mengamati keadaannya. Dirinya masih berpakaian lengkap seperti semalam. Bantal di sisi sebelahnya juga nampak telah terpakai. Berarti Raul juga menempati ranjang yang sama dengannya.
Raul tahu apa yang ada di pikiran Mela, maka ia berujar,
"Seperti yang aku bilang waktu di Jogja. Aku tidak akan memaksamu. Aku ingin kita melakukan saat kita saling menginginkan satu sama lain...""Dan kita akan menikmati liburan bulan madu ini secara platonis." potong Mela cepat dan hanya dibalas kekehan geli dari Raul.
Mela mendengkus kesal lalu bangkit untuk menuju kamar mandi.
Sambil berendam di bathup Mela merenungi perjalanan yang membawanya kemari.
Setelah dari kos-kosan, Raul mengajaknya ke sebuah hotel mewah. Setelah menaruh koper masing-masing. Mereka lalu sarapan dan berjalan-jalan menikmati Propinsi Istimewa tersebut sambil berbelanja.
Raul-lah yang menentukan apa saja yang harus dibeli oleh Mela. Karena pria itu sama sekali tak mau membocorkan tempat tujuan mereka sebenarnya.
Mela yang malas berdebat, hanya menurut tanpa banyak protes karena memang tak ada kesempatan untuknya menolak semua ucapan Raul. Percuma juga ia rasa. Karena di dalam hatinya ia sangat penasaran dengan rencana Raul saat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Love For U
RomanceRaul Bernandi, 39 tahun adalah pemilik klub malam, yang sudah bersumpah tidak akan menikah seumur hidupnya. Dan tak akan pernah membiarkan cinta menyapa kehidupan kelamnya. Meskipun hidupnya tak pernah jauh-jauh dari kehangatan wanita di atas ranjan...