2. Ayam Or Telur

158 27 3
                                    

"Hari ini ulangan bahasa Inggris, diatas meja hanya ada pensil dan penghapus. Paham?" Ucap Bu Ninda tegas. Dan semua siswa mengeluarkan alat tulis yang diperintah oleh Bu Ninda.

30 menit berlalu, akhirnya ulangan bahasa Inggris selesai. Karena guru-guru mau rapat, jadi siswa dan siswi SMAN 1 Bandung pulang lebih cepat.

Seperti biasa, Desti, Ica, dan Ara pergi ke kantin saat pulang sekolah. Mau apa lagi, jika bukan membeli piscok Mang Juned.

Setelah selesai memakan piscok, mereka pergi ke tempat les yang jaraknya tidak jauh dari sekolah.

***

"Ca, punya pulpen dua gak?" Tanya Desti yang kehabisan pulpen.

"Bentar" jawab Ica, lalu membuka tasnya untuk mencari pulpen. Tidak lama kemudian Ica menemukan pulpen dan memberikannya kepada Desti.

"Nih" ucap Ica sambil menyerahkan pulpen.

Desti mengambil pulpen yang diberikan Ica. Bukan diberikan, lebih tepatnya meminjamkan.

Belum ada 1 menit Desti memakai pulpen itu, tapi pulpen itu tidak mengeluarkan tintanya. Ica yang melihat Desti mencoret-coret buku dengan pulpen miliknya terkekeh. Desti yang melihat Ica terkekeh langsung menatap tajam kearah Ica.

"Ca, kalo minjemin pulpen tuh yang bener, pulpen sekarat lo kasih gue," omel Desti.

Ica tersenyum memamerkan gigi putihnya. "Hehe, 'kan lo bilangnya ada pulpen gak? Ya gue kasih yang itu. Lagian lo gak bilang isinya, 'kan?" Ucap Ica beralasan.

"Serah lo deh" jawab Desti pasrah.

"Hey Ica, Desti. Maraneh teh ulah ngobrol bae," tegur Pak Andri dengan bahasanya.

Guru Les itu memang suka menggunakan bahasanya sendiri. Seperti membentak, tapi terkesan becanda.

Ica dan Desti menoleh sambil cengengesan. "Iya pak, maaf" ucap Ica dan Desti.

Pak Andri memutarkan bola matanya malas, dan melanjutkan menulis dipapan bor.

"Woy berisik edan" tegur Ara kepada temannya yang sedang mempermasalahkan pulpen. "Untung tu guru sabar" celetuk Ara. "Makan tuh pulpen" semprot Ara sambil melempar pulpen kepada Desti.

Desti mengambil pulpen yang mendarat dimejanya. Tidak peduli dengan ucapan Ara tadi. Desti langsung melanjutkan catatannya.

Tidak terasa, waktu sudah menunjukkan pukul 16.45 menandakan bahwa kegiatan bimbingan belajar sudah selesai dan dilanjutkan saat jadwal bimbingan itu lagi.

Ica sudah pulang dengan ojek yang ditumpanginya, Ara pulang bersama sepupunya. Sementara Desti masih menunggu kakaknya. Sudah 15 menit dia menunggu, tapi Kean belum juga datang.

***

Sementara disisi lain Kean masih sibuk dengan aktivitasnya sekarang. Tapi Desti memintanya untuk menjemput sekarang.

Kean membuka handphone-nya untuk menelphone seseorang.

Tutt...

Tutt...

"Halo Rey" ucap Kean memulai pembicaraan.

Ya, Kean menelphon Rey untuk menjemput adiknya.

"Hm" jawab Rey disebrang sana.

Cewek KerdusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang