Saat ini Desti sedang duduk didepan meja belajarnya. Untuk apa lagi, jika bukan belajar. Desti membuka halaman demi halaman buku pelajarannya itu. Tiba-tiba terdengar suara notifikasi dari Handphonenya, menandakan ada pesan masuk.
Depian
Hai
19.22?
19.23Gue Devian Clow Reysha
19.23Tau
19.23Hobi gue bikin kesel lo
19.23Trs?
19.23Gue ganteng dari lahir
19.23Bct lo ah. To the poin aj mau
Ngpain?
19.24Taehyung bts? Jauh!
Apalagi Jungkook? Lewat!
19.24Mau gw penggal?
19.24Gue juga holkay, melebihi
Suho Exo
19.24Srh lu, bdmt.
1924Dan kerjaan gue? Ngayal.
19.25Haha bacot anjr kgk lucu_-
19.25Siapa yg lawak?
19.25Lawak itu kopi bukan si?
19.25Itu luwak bodoh
19.25Nama gue Destiny Librani.
bukan bodoh_-
19.26Oh.
19.26Hobi gue kerdusin lo
19.26Tiap hari_-
19.26Yeu sueb. Pengen amat lu
gue kerdusin tiap hari_-
19.27Srh.
19.27***
Desti sedang duduk dibangkunya, membungkukkan sedikit badannya, dan melipat kedua tangannya diatas meja, tidak lupa pula dengan Headset yang menempel di kedua telinganya, dan memejamkan kedua matanya. Mau apa lagi jika bukan tidur.
Ya, Desti tidur di jam pelajaran B. Indonesia. Untungnya bangku Desti jauh dari jangkaun guru, jadi dia bisa tidur dengan tenang. Dan guru B. Indonesianya pun sangat penyabar, membuat Desti semakin tidur dengan pulas.
"Woy Desti, jangan ngebo aja lu sat" teriak Afifah dari bangkunya.
Desti terbangun melihat sekeliling, sudah istirahat ternyata. Dia mengusap wajahnya dan langsung berteriak tidak mau kalah dari Afifah.
"Ngaca woy" teriak Desti.
"Tu muka lu tapakan gitu" ucap Afifah.
"Iya, emang kebiasaan si Desti mah kalo bangun tidur mukanya begitu" timpal Halna.
"Yang penting masih cantik" Desti tak mau kalah.
"Bacot" ucap Afifah dan Halna.
"Disini ada yang namanya Destiny?" Tanya seseorang dari pintu kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cewek Kerdus
Teen Fiction"Lo tau upil gak?" Tanya Desti yang mulai ngerdus. "Gak" jawab Rey dengan nada cuek dan masih menatap lurus kearah lain. "Sok-sokan sih jadi anak SMA, upil aja gak tau, lulusin tekah dulu sana" ucap Desti. Rey hanya melirik Desti sekilas. Dan memuta...