"Anjirrrr itu Jimin suaranya woy seksi banget" teriak Afifah kegirangan.
"Suga juga, keren banget anjir. Swag-nya itu loh" ucap Desti yang memuji Suga di Musik Video BTS yang baru diliris kemarin.
"Eh itu Jungkook suaranya lembut banget" Teriak Afifah lagi.
"Iya dong. Suami gue" ucap Desti menyombongkan diri.
"Mimpi" semprot Afifah.
"Eh tapi pas bagian Jin, gue salfok ke Jimin mulu" ucap Desti mengingat-ngingat.
"Anjirrr iya, bikin ambighu anak orang mulu tu anak" ucap Afifah.
Rafa yang tidak suka dengan perbincangan Afifah dan Desti menyeletuk asal. "Plastik aja dibangga-banggain"
Desti dan Afifah mendatangi meja Rafa. Dan Afifah memukul meja Rafa dengan buku yang ditangannya.
"Heh, sirik aja lu" ucap Afifah dengan nada kesal tentunya.
Rafa membalas ucapan Afifah, karena tidak terima. "Lagian ngapain sih bangga-banggain plastik?" Tanya Rafa, heran dengan sikap Afifah dan Desti yang suka teriak-terik membicarakan Korea.
"Stop nyebut mereka plastik kalo gatau faktanya" ucap Desti yang tentu saja tidak terima.
"Oppa-oppa gitu mah belum disunat, ngapain di sukain" ucap Riko yang ikut berkomentar.
"Sirik tanda tak mampu" ucap Reva yang duduk di samping meja Rafa, karena Reva juga termasuk Kpoper.
"O aja ya kan" ucap Rafa mengakhiri perbincangan.
Desti dan Afifah kembali ke bangkunya masing-masing, karena bel tanda mulainya kegiatan belajar mengajar berbunyi.
***
Setelah beberapa hari yang lalu Black Pink comeback membawakan lagu baru berjudul Let's Kill This Love, kini suasana kantin kembali ramai karena comebacknya BTS yang membawakan lagu baru yang berjudul Boy With Luv.
Kantin yang biasanya ramai kini berbeda, suasana kantin saat ini lebih ramai dari biasanya. Karena apa? Karena di sekolah ini banyak sekali Kpopers, jadi mereka berbincang-bincang dan mengomentari Musik Video tersebut dengan sangat bersemangat dan tak lupa pula, terkadang ada yang berteriak histeris saking terpesonanya.
Tidak jauh dari topik tersebut, kini Desti, Ara, dan Ica yang juga duduk di kantin sambil memakan Piscok membicarakan hal tersebut.
"Woy anjir itu si Taehyung keren banget anjir" ucap Ara berkomentar.
"Hooh, semua keren" ucap Desti.
"Eh tapi Helsey juga cantik tau" Ica ikut berkomentar.
"Iya bener, si Jimin juga liatin Halsey terus" ucap Desti mengingat-ngingat bagian Videonya.
"Yang mana? Ko gue gak liat tuh, cuma baca di akun-akun stalker yang katanya Jimin nyuruh Halsey natap dia, tapi Halsey-nya natap kamera, karena gugup katanya" ucap Ara menjelaskan.
Desti mengambil ponselnya didalam saku kemejanya, membuka aplikasi Youtube dan memperlihatkan dimana Halsey sedang duduk di kursi berwarna kuning sambil ber-tos ria bersama Rap Monster. Dan saat itu pula Jimin memperhatikan Halsey sambil tersenyum.
"Mungkin bagian dari teori" ucap Ara.
"Maybe" ucap Desti sambil mengangkat bahu.
"Eh tapi rambut Jimin sama Halsey warnanya sama" ucap Ica yang mulai lagi.
"Busana yang mereka pake juga warnanya sama" ucap Sindi yang baru datang bersama Nindi, lalu duduk dibangku yang kosong.
"Buset dah ini bocah kembar, dateng-dateng langsung nyaut, duduk tanpa ijin pula" celoteh Ara.
Sindi dan Nindi hanya nyengir, memperlihatkan gigi putihnya.
"Si Rap Monster juga gak kalah ganteng tuh" ucap Nindi tiba-tiba. Sebenernya dia salah topik, karena sekarang topiknya adalah Jimin dan Halsey.
"Telat" semprot Ica.
***
Desti dan Afifah berjalan menuju kelas sambil membawa buku paket dari perpustakaan. Disepanjang jalan ke kelas mereka sangat asik membicarakan tentang BTS yang comeback.
Rey yang baru keluar dari kamar mandi langsung menghampiri mereka, karena suara mereka bisa terdengar sampai dalam kamar mandi.
"Segitu bahagianya ya, liat idola comeback?"
Pertanyaan Rey membuat Desti dan Afifah berhenti melangkah dan memutarkan tubuhnya menghadap Rey.
"Lo siapa?" Tanya Afifah heran.
"Kakak kelas" jawab Rey.
"Kenapa? Cemburu?" Goda Desti. Tapi itu hanya candaan yang biasa Desti buat.
"Ngapain gue cemburu sama lo?" Ucap Rey sambil melipat kedua tangannya didepan dada dan mengalihkan pandangannya.
"Santai aja kali, lagian mereka cuma Idola pertama dan terakhir gue, kalo lu, jodoh dunia akhirat gue" ucap Desti yang sukses membuat Afifah melongo.
Afifah tidak menyangka jika Desti pandai kerdusin anak orang.
"Amit-amit" ucap Rey.
"Si Dodo, ketemu si Mamat. Bodo amat'' ucap Desti. Lali menjulurkan lidahnya dan mengajak Afifah melanjutkan jalannya menuju kelas.
Afifah masih tidak menyangka, selain kerdusin anak orang, ternyata juga Desti pandai berpantun.
DAEBAK
Ucap Afifah dalam hati.
***
Maaf ya, chapter yang ini pendek banget, bingung mau ngetik apa.
Maaf typo
Jangan lupa vote, komen, share, dan kalo bisa, follow akun ini juga ya:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cewek Kerdus
Teen Fiction"Lo tau upil gak?" Tanya Desti yang mulai ngerdus. "Gak" jawab Rey dengan nada cuek dan masih menatap lurus kearah lain. "Sok-sokan sih jadi anak SMA, upil aja gak tau, lulusin tekah dulu sana" ucap Desti. Rey hanya melirik Desti sekilas. Dan memuta...