"Jangan pernah berpaling"
"Itu pasti"
Setelah berpamitan pada teman-temannya dan kekasihnya, Desti langsung masuk ke dalam mobil dan berangkat menuju Bogor.
***
"Telah terjadi kecelakaan sebuah truk menabrak mobil di jalan tol menuju bogor. Supir truk di duga menabrak lantaran mengantuk. Akibatnya supir tersebut mengalami luka berat akibat benturan yang sangat kuat di kepalanya, sementara pengendara mobil tersebut hanya mengalami luka ringan dan tidak sadarkan diri. Korban langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat. Sekian berita hari ini, terimakasih"
Rey yang baru saja sampai rumah langsung melihat berita tersebut. Hatinya terasa perih, lebih perih dari tertusuk jarum. Mobil itu adalah mobil yang dikendarai Kean tadi, dan Desti ada di dalam mobil tersebut.
Ting! Suara notifikasi handphone nya berbunyi.
Ghea: *send a photo (dahlah gmabarny itu aja, diriku suka merinding kalo liat orang berdarah:v)
Kak, bukannya itu Kean kakaknya Desti?
Rey hanya membaca pesan dari adiknya itu dan langsung pergi ke rumah sakit.
Tidak ingin membuang waktu, lelaki itu langsung berlari menghampiri motor kesayangan nya. Pikiran Rey buram, nafas nya tersengal-sengal. Bahkan Rey sudah banyak menerima suara klakson dari berbagai kendaraan di jalanan karena kecepatan laju yang melebihi batas normal. Ini semua demi Desti, iya gadis memenuhi pikirannya.
Sesampainya di rumah sakit Rey langsung melihat Ica dan Ara yang sedang menunggu di luar ruang IGD. Apa yang terjadi? Rey langsung menghampiri mereka.
"Desti mana?" Tanya Rey dengan penuh kekhawatiran.
"Desti.... Desti ilang" ucap Ara. "Di dalem cuma ada Kean yang lagi di tangani sama dokter"
Sedetik kemudian detak jantungnya bekerja lebih cepat. Otaknya bahkan tidak dapat berfikir dengan jernih. Entah, di hati dan pikirannya hanya ada satu. Desti, gadis itu.
Rey langsung terduduk, kemana Desti sebenarnya? Apakah dibawa oleh seseorang? Pikirannya mulai dipenuhi oleh Desti. Ada rasa kekhawatiran yang sangat dirasakannya.
***
Beberapa jam sebelumnya....
Sudah tidak heran lagi jika jalan tol itu sepi, dan hanya ada beberapa kendaraan saja yang berlalu, itu pun hanya kendaraan yang masuk dan keluar kota.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cewek Kerdus
Teen Fiction"Lo tau upil gak?" Tanya Desti yang mulai ngerdus. "Gak" jawab Rey dengan nada cuek dan masih menatap lurus kearah lain. "Sok-sokan sih jadi anak SMA, upil aja gak tau, lulusin tekah dulu sana" ucap Desti. Rey hanya melirik Desti sekilas. Dan memuta...