Bad Boy Bad Mafia 🔕
" Weyh , Korang turun dulu la . Aku nak siapkan Addmath sikit je lagi " Qaisarah menyuruh Farhan dan Dahlia turun dulu .
Alah , nak bagi chance juga dekat Dahlia rapat dengan Farhan .. Dah minah tu tergila-gila nak kenal dengan Farhan , jadi kita bagi peluang lah .
" Eh - kita orang tunggu la kalau macam tu " Aduh Dahlia ni , buat baik pula . Qaisarah menjegilkan mata kepada Dahlia .
Minah tu blur sekejap lepastu baru dia faham .
" Ouh . Ha - Ha , Farhan .. Kita turun dulu la , kita tunggu dekat kantin . Erm kau - eh .. Awak teman saya makan dulu .. Saya lapar " Qaisarah tahan ketawa bila Dahlia gelabah semacam plus ber-awak'saya . Tiba-tiba je minah ni.
" Ouh , ok la kalau macam tu . Sarah , kami turun dulu la . Take care " Farhan jalan beriringan dengan Dahlia . Kelibat mereka semakin menghilang .
Qaisarah memandang Addmath yang sebenarnya bukan Addmath tu . Ni semua Dahlia punya pasal la ni . Addmath apa bendanya ? Kalau kerja addmath nya sudah siap dari tadi .
Qaisarah menutup buku teks Addmathnya lalu disimpan didalam Totte bag . Beg sekolah berjenama Adidas itu disandang dibahu . Botol air nya pula dipegang pada bahagian tali .
" Sementara nak panjangkan lagi sesi sual kenal mangkuk Dahlia tu , sempat lagi kot aku singgah Ko-op " Qaisarah bagai orang yang baru keluar dari Hospital Bahagia , bercakap sendiri .
Kaki dibawa turun ke tangga sambil menyanyikan lagu Without me . Tidak tahu dimana silapnya , kasut Qaisarah bagaikan licin . Tubuh kecil miliknya menjadi tidak seimbang .
" WARGHHHHHHH "
•••••
Ikhwan mengelap peluhnya selepas selesai menulis " Saya Mulut Becok" pada papan putih milik kelas mereka . Ini disebabkan denda dari Miss Lily la . Gara-gara dia berbual dengan Izz tadi .
Barang-barangnya yang bertaburan diatas meja dimasukkan ke dalam beg . Hanya tali bag disebelah kanan saja dipakai , tali bag disebelah kiri tu pula dibiarkan berlepas .
Dari jauh dia nampak kelibat seorang gadis yang baru keluar dari kelas .
Eh , tu bukan ke .. Minah yang kena air lopak tu ?
Ikhwan tersenyum memerhati tubuh kecil itu dari belakang . Langkah nya dipercepatkan apabila dia mendengar Qaisarah bercakap sendiri .
Jika dilihat dari jauh , Ikhwan dengan Qaisarah bagaikan pasangan kekasih yang sepadan kerana Ikhwan bagaikan melindungi Qaisarah dari belakang .
Tangan Ikhwan dibawa masuk ke dalam pocket seluar sekolah miliknya . Halwa telingga nya dapat menangkap suara Qaisarah menyanyi .
" Minah ni memang tak sedar kalau ada orang kidnap dia dari belakang ni . " Ikhwan mengeleng kepalanya . Qaisarah yang sedang leka menyanyi itu diperhati .
Ikhwan mengambil langkah spontan apabila melihat tubuh kecil itu seakan tidak stabil . Beg sekolah Qaisarah ditarik laju .
" WARGHHHH "
" Wo Wo Wo , Girl . Chill " Nasib Ikhwan sempat menarik Beg Qaisarah .
Nasib aku sempat tarik beg kau , kalau tak . Dah lama arwah muka baby face kau ni . Desis Ikhwan dalam hati .
" Huh Huh Huh " Qaisarah menarik dan menghembus nafasnya kasar . Masih terkejut dengan kejadian tadi .
Dia berpusing untuk melihat heronya itu .
Eh ?
" Hurm ,
" Terima kasih sebab selamatkan saya . Saya tak tahulah kalau awak tak tarik bag saya tadi . Dah lama saya tergolek ke bawah jadi dugong " Eh , sejak bila aku kena virus saya-awak Dahlia ni .
Ikhwan tergelak kecil mendengar pernyataan Qaisarah .
" Aku tolong sebab nak minta maaf sebab hari tu langgar kau dengan air lopak " Ikhwan menekan pipinya dengan lidah dari dalam mulutnya . Rasa bersalah sebab langgar Qaisarah hari tu .
" Tak apa , bukan salah awak . Lagipun saya salah juga , dah nampak motor awak nak lalu situ ,tetap juga kaku dekat sana " Seusai itu , Qaisarah ketawa apabila teringat kembali detik kejadian itu .
Tanpa mereka sedar , mereka berjalan beriringan sambil berbual tentang kejadian itu .
" Ouh ya ! kalau tak keberatan saya nak tanya satu soalan . " Qaisarah menggaru keningnya . Nak tanya ke tak erk ? Takut budak mafia ni marah pula .
" Tanya la , kau jangan nak tayang muka bersalah kau tu dekat sini " Ikhwan gelak kecil apabila lihat muka Qaisarah yang sekejap garu kening , garu pipi .
Ya Allah , comel !
" Did you really smoking ?"
Ikhwan tersentak , tapi cepat-cepat air mukanya dikawal ." Eherm ya . " Qaisarah mengangguk faham . Dia tidak la terkejut sangat dengan pengakuan itu . Sebab dia tahu , selalunya mafia ni bukannya sekadar merokok , tapi ada juga yang lebih daripada itu .
" Kau tak kesah ke ? " Ikhwan mengusap belakang tengkuknya . Terlepas cakap weyh , buat apa dia nak kesah kan ? Aduhmak .
" Kesah tu , kesah juga la . Sebab dia boleh buat awak dapat penyakit . Tapi , itu terpulang pada diri awak . Nak stop tu , saya memang nak cadangkan . But , people say , berhenti merokok ni tak semudah petik jari . Tapi bolehkan awak cuba untuk berhenti merokok perlahan-lahan . " Ikhwan terpegun mendengar bicara gadis itu .
Qaisarah yang berhenti dan memandang ke arah nya itu dipandang . Muka Qaisarah yang ada 'Sun kissed ' itu menyerlahkan lagi muka nya yang berseri .
" Em . Tengoklah , kalau aku dapat berhenti , aku berhenti " Ikhwan melarikan pandangannya . Tak mampu nak pandang wajah mulus gadis itu .
Mereka beriringan jalan sampai ke kantin .
" Erm , Ikhwan .. Saya pergi dulu la , Dahlia tunggu saya dekat sana tu " Qaisarah melambai ke arah Ikhwan lalu melangkah ke meja yang diduduki oleh Dahlia dan Farhan .
Ikhwan memandang Qaisarah yang duduk disebelah seorang lelaki . Budak baru ke mamat ni ?
Ikhwan malas nak kesah , dia melangkah ke arah ' Student parking ' dan membawa pergi Motor Harley davidson miliknya .
YOU ARE READING
Bad Boy Bad Mafia
Teen Fiction+ Bad boy , Mafia , gangster , delinquent , troublemaker , legend skip class , legend fly . + He's also , pencuri hati first class , hot stuff sekolah , good singer , chocolate boy and milk delivery boy . Start : 19 NOV 20K8 End : ?♡ All right res...