BBBM 22

5.5K 310 43
                                    

Qaisarah turun daripada kereta mercedes milik ayah Dahlia . Seusai saja mengucap kan terima kasih kepada ayah Dahlia yang sudi menumpangkannya , Qaisarah masuk ke dalam cafe milik mamanya .

Jam baby-G ditangan dikerling perlahan . Jam sudah menunjukkan 7:45 petang . Nasib baik dia sempat untuk shift malam .

Pintu cafe ditolak , Pekerja-pekerja cafe yang lalu semua disapa manis . Tak boleh lah riak sangat kerana itu cafe mama dia , setiap orang pun ada perasaan .

Bilik persalinan dan loker dibelakang dapur itu dituju . Beg sandang dan juga telefon bimbitnya diletakkan ke dalam loker yang khas untuk dirinya .

Apron yang tergantung ditepi loker itu diambil dan diikatkan pada keliling pinggang rampingnya . Rambut pula diikat rapi .

Seusai sahaja itu , Qaisarah melangkah keluar untuk meneruskan kerjanya .

••••

" Kau wangi - wangi segala ni nak pergi mana ? Dating eh ? " Soal Izz pada Ikhwan yang sudah siap berpakaian untuk keluar .

" Aku ada mission malam ni , kau doakan aku berjaya . " Sejurus itu , Ikhwan mengambil helmet dan juga kunci motornya yang tergantung ditepi pintu .

Izz mengeleng kepalanya melihat Ikhwan .

Kasut nike siap disarung dan enjin motor pula dipanaskan .

Ikhwan memecut laju keluar dari perkarangan apartment Fury's .

Setelah beberapa minit memecut laju , Ikhwan singgah ke kedai bunga yang bernama Rosieareroses Florist .

" Welcome to RosieFlorist . What kind of flowers you want ? " Soal pekerja wanita itu kepada Ikhwan .

" Erm , you have a flower that means love or lover ? " Soal Ikhwan kembali pada wanita itu .

" Ouh , nak bagi pada your girlfriend? " Soal wanita itu kembali . Ikhwan hanya ketawa halus .

" Bukan girlfriend, sebenarnya baru nak lamar dia jadi girlfriend " Jawab Ikhwan sambil mengusap belakang tengkuknya . Malu dia jadinya .

" Ouh , kalau macam tu saya cadangkan kamu beli Bunga soba . Bunga soba ataupun bunga baby breath . Tapi lebih spesifik , nama dia gypsophila yang bermaksud kekasih ataupun cinta abadi " Jelas Wanita itu lebih terperinci .

" Baiklah , saya akan beli yang itu " .

Ikhwan membayar dikaunter setelah bunga itu dihias cantik .

•••

Ikhwan melangkah masuk kedalam Hip'tage De Lounge cafe . Matanya memerhati keadaan sekeliling . Mencari dimana keberadaan gadis kegemarannya .

Ikhwan maju beberapa langkah . Matanya dapat menangkap kelibat Nur Qaisarah Hawa yang sedang membersihkan meja cafe itu bersama dulang ditangannya .

Perlahan-lahan Ikhwan melangkah kearahnya . Sempat lagi dia menyikat rambutnya kebelakang menggunakan jari .

" Erm , Hai Sarah . " Sapa Ikhwan .

Bad Boy Bad MafiaWhere stories live. Discover now