Before That
By
A.N/AN~Jangan pergi! Jangan tinggalkan aku. Aku takut merasa sepi tanpamu. Aku takut menghadapi dunia tanpamu. Aku takut hilang karenamu~
||Jangan Pergi!||
🍃🌺🍃
JANGAN mati, gue mohon ....
Napas Azka terputus-putus saat berhasil mendobrak pintu usang yang ternyata adalah pintu terakhir.
Di sana, matanya menangkap sesosok yang saat ini tengah dicarinya. Tangannya terantai dengan erat membuat hati Azka meringis melihatnya.
"Akhirnya datang juga lo."
Azka mengalihkan atensinya kepada seorang cowok yang diduga bernama Reno itu. Emosinya membuncah dalam seperkian detik.
"Pengecut! Lo kalo ditolak, jangan kekanakan! Lo pikir dengan nyulik Celia, dia bakalan nerima lo? Jangan mimpi!"
Reno tertawa sarkas. Matanya menyiratkan emosi yang sengaja ditahannya. Ini belum saatnya menghancurkan, pikirnya.
"Berani juga lo ngebacotin gue. Kita lihat aja nanti siapa yang bakalan ngemis permintaan maaf."
"Sini lo kalo berani! Lawan gue!" Azka menantang Reno tanpa takut. Dia benar-benar harus memberi pelajaran pada cowok tidak tahu diri satu ini.
Bukannya menanggapi ucapan Azka, Reno malah berjalan ke arah Celia. Membuat Azka khawatir setengah mati.
Reno berjongkok di depan Celia yang nampaknya tak sadarkan diri. Senyuman remeh terpampang jelas di wajah angkuhnya.
"Kalo lo berani macem-macem, Celia–ah, tidak. Rambut ini, wajah ini, tubuh ini, akan jadi milik gue." Reno mengakhiri kalimatnya dengan menjilat bibir bawahnya bermaksud mengejek Azka.
"Lo apain dia?!"
"Cuma sedikit obat tidur. Gak akan membahayakan nyawanya."
Azka yang terpancing emosi setelah mendengar jawaban Reno pun segera berlari ke arahnya. Namun, belum sempat Azka melayangkan tinjunya, teriakan keras dari luar membuatnya terhenti.
"AZKA! BAWA CELIA KELUAR BAGAIMANAPUN CARANYA!"
Azka segera berlari ke jendela terdekat untuk melihat apa yang terjadi di luar sana.
"Bangsat!"
Azka melihat dengan mata kepalanya sendiri, Petra sedang dikeroyok oleh lebih dari sepuluh orang! Parahnya lagi, Petra benar-benar babak belur dibuatnya.
Azka yakin, Petra tidak akan selamat jika lawannya sebanyak itu. Sudah Azka putuskan, dia akan kembali ke tempat Petra dan menyelamatkan nyawanya. Tidak peduli jika dia yang akan mati. Petra masih punya Celia yang membutuhkannya.
"Mau ke mana lo? Lo pikir bisa keluar gitu aja? Lo pikir gue main-main soal Celia?"
Azka menggeram rendah. Dia benci situasi ini. Sangat tidak menguntungkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙱𝚎𝚏𝚘𝚛𝚎 𝚃𝚑𝚊𝚝 (𝙿𝚛𝚎𝚚𝚞𝚎𝚕 𝚘𝚏 𝙱𝙱𝙾𝙶𝚂?) ✔
Teen FictionWriter @BaekStie26 Cover @BaekStie26 PREQUEL OF BAD BOY OR GANGSTER? Azka Reikal. Seorang bad boy pecicilan yang sangat suka melukis di dinding belakang sekolahnya. Banyak corak yang telah dia lukis di sana, termasuk wajah cantik cewek itu. "Sebelum...