𝙱𝚎𝚏𝚘𝚛𝚎 𝚃𝚑𝚊𝚝 (𝙿𝚛𝚎𝚚𝚞𝚎𝚕 𝚘𝚏 𝙱𝙱𝙾𝙶𝚂?) ✔

17. Janji Azka

Before That
By
A.N/AN

Song: I Promise U (Propose Ver)-Wanna One

~Jeongmal, mianhae. Saranghae, I just want to say it for you. Gwenchanayo, my heart is already fall in love with you~

||Janji||

🍃🌺🍃

"SUDAH?"

Pemuda itu mengangguk. "Petra Askandar Dinata telah mati."

"Bagaimana dengan adiknya?"

"Dia masih hidup. Mungkin, cepat atau lambat dia akan pergi."

Cewek itu tersenyum senang. Rencananya berjalan dengan mulus.

"Reno, terima kasih banyak karena telah membantu kami," ucap teman cewek itu.

Reno hanya tersenyum-menyeringai-kecil.

"Sesuai kesepakatan yang telah kau janjikan, kau harus membagi kekuasaanmu padaku."

Cewek itu tampak memainkan rambutnya sambil pura-pura berpikir.

"Kekuasaan milikku? Airin, apakah aku pernah berbicara seperti itu?"

Airin hanya mengedikkan bahunya tak acuh.

"Kurasa, tidak."

Reno menggertakkan giginya.

"Kalian sudah berjanji padaku!"

Abigail duduk di atas meja sambil menyibakkan jubah hitamnya.

"Airin, kau tahu bukan apa yang harus kaulakukan?"

Airin tersenyum senang. Dengan langkah ringan, dia maju sampai tepat di hadapan Reno.

"Kau mau apa, baji-"

DOR

Satu peluru memecahkan kepala Reno. Membuat dia merenggang nyawa saat itu juga dengan bola mata yang memutih.

"Ah, pemuda yang malang," ucap Abigail sambil memasang wajah sok sedihnya.

"Beginilah jadinya ketika sampah dibiarkan untuk hidup. Dasar otak udang!" Airin menendang kepala Reno yang sudah tak berbentuk. Dia berdecih saat darah Reno mengotori sepatu mahalnya.

"Apa yang akan kita lakukan selanjutnya?" tanya Airin sambil membersihkan sepatunya dengan sapu tangan.

"Kita tunggu saja. Elios tak mudah ditaklukkan. Dia bahkan mengirim Milo Tahragata, salah satu orang yang paling dipercayai oleh Tristan Theonal untuk membantu Azka.

"Kita harus bersabar jika ingin mendapatkan barang buruan yang langka."

Airin menghela napas.

"Jika bukan karena dendam, aku mungkin akan menjadi anak baik dan mendekati Azka dengan cara yang baik pula."

Abigail mendecih.