16. Sampai Jumpa

130 39 0
                                    

Before That
By
A.N/AN

~Jangan seperti ini, kumohon. Jangan lagi melukai dan menorehkan luka padaku. Aku takut harus menderita sendirian tanpamu~

||Sampai Jumpa||

🍃🌺🍃

TUBUHNYA membeku.

Cowok yang dia kira bernama Reno baru saja jatuh bersimbah darah di hadapannya.

“Kenapa? Kamu kira dia Reno?”

Azka menggertakkan giginya. Dia tahu sekarang. Orang yang dia kira bernama Reno, bukanlah Reno yang sebenarnya.

“Apa maksud lo?!”

Cowok berjubah hitam itu melempar pistolnya yang telah kosong. Perlahan, ia membuka tudung jubahnya. Memperlihatkan wajah aslinya pada Azka.

Namun, Azka memang tidak mengenal cowok itu. Wajahnya begitu asing bagi Azka.

“Serahkan Celia ke aku.”

Azka semakin menyembunyikan Celia di belakang punggungnya.

“Bajingan!”

Sontak mereka berdua menoleh ke arah sumber suara. Di sana, berdiri Petra dengan lubang menganga di lengan kirinya.

Petra tertembak.

“Oh? Kamu masih hidup rupanya.”

Azka khawatir. Di satu sisi, dia harus melindungi Celia. Di sisi lain, Petra benar-benar dalam bahaya. Jika salah langkah, nasib Petra akan sama seperti orang yang awalnya dia kira Reno.

Mati mengenaskan.

“Jangan ganggu Celia! Dasar psikopat gila!” Petra murka. Wajahnya merah padam.

Sedangkan Reno hanya tersenyum simpul dan merogoh sakunya. Mencari barang yang dia butuhkan.

“Nah, sepertinya akan bagus jika aku mengukir wajahmu dan menjahit mulut sialanmu itu dengan pisau.”

Azka waspada. Dalam hati itu merutuki dirinya yang begitu saja percaya pada Elios.

“Berengsek!”

Azka maju. Entah apa yang akan terjadi nantinya, yang terpenting dia harus melawan Reno sampai titik darah penghabisan.

“Bawa Celia pergi, Petra!”

Petra mengangguk dan berlari menuju Celia. Melihat itu, Reno sama sekali tak berbuat apa pun. Tubuhnya hanya berdiri mematung sambil tersenyum simpul.

Azka berhasil melayangkan tinjunya ke wajah Reno.

“Mampus lo!”

Reno menyeka darah yang ada di bibirnya. Senyuman simpul itu berubah menjadi seringaian setan. Tanpa rasa jijik sedikit pun, Reno menjilat darahnya sendiri.

Dia benar-benar seorang psikopat.

“Bagus! Aku memang mencari musuh sekuat dirimu. Karena kau yang memulainya, maka akan kubalas dengan cara paling lembut agar kau menderita sebelum mati.”

𝙱𝚎𝚏𝚘𝚛𝚎 𝚃𝚑𝚊𝚝 (𝙿𝚛𝚎𝚚𝚞𝚎𝚕 𝚘𝚏 𝙱𝙱𝙾𝙶𝚂?) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang