"Aku menemukannya!" jerit Yuta. "Edawn, Yanan! Kalian dengar aku? Kubilang aku menemukannya!"
Sepasang remaja berjalan melewati Yuta dan memandangnya sambil terkikik.
Yuta mendelik pada mereka, kemudian mendecak. Pasti dia terlihat seperti orang gila, duduk di bangku taman sambil teriak-teriak sendiri. Tapi mau bagaimana lagi? Kaum vampir tak punya teknologi seperti handphone untuk berkomunikasi. Mereka hanya menggunakan pikiran. Kedengaran lebih canggih memang. Tapi masalahnya, baik Yanan maupun Edawn sama-sama jarang berpikir. Dan Yuta sebal sekali berteman dengan mereka, terlebih di saat seperti ini.
[Bagus! Sekarang pikirkan bagaimana caranya meyakinkan dia untuk menikahimu dalam lima hari.] Akhirnya suara Edawn terdengar di telinga kirinya.
[Syukurlah. Pertama-tama, jangan buat dia takut.] Suara Yanan terdengar setelahnya, di telinga kanan. [Dekati dia baik-baik. Kau pasti bisa.]
[Apa dia cantik?] Suara Edawn lagi.
"Tidak penting."
[Hahaha benar. Sejak kapan Nakamoto Yuta dapat pengantin yang cantik? Aku bersumpah tak ada yang lebih membencimu selain asosiasi. Hahaha.] Edawn tertawa keras sekali dan Yuta refleks memukul telinga kirinya dan langsung mengaduh. Edawn tertawa semakin keras.
[Asal kau tidak menakutinya, dia pasti mau dinikahi.] Yanan bicara.
[Yeah, sepayah-payahnya Yanan, manusia tetap lebih payah lagi. Mereka gampang sekali jatuh cinta,] timpal Edawn.
[Bisakah kau berhenti menyebutku payah?]
[Entahlah, bisakah kau berhenti payah?]
[Kau sudah menyebutku payah 15 kali hari ini.]
[Ayo buat jadi 16, Payah!]
"Hei!! Kalau kalian mau ngobrol berdua, aku akan keluar dari group chat ini!"
[Group Chat!! Hahaha. Bodoh sekali! Kau terdengar seperti manusia.] Edawn tertawa lagi. Itu sama sekali tidak lucu tapi Edawn tertawa sampai terbahak-bahak. Yuta akhirnya paham kalau temannya yang berengsek itu hanya pura-pura tertawa supaya punya alasan untuk berteriak di telinganya. Dan demi Tuhan itu mengganggu sekali.
"Kalian bicaralah berdua. Aku pusing."
[Ingat, jangan takuti dia! Kalau manusia sudah takut dengan kita, maka hancur sudah. Kau tak mungkin bisa menikahinya.]
"Yanan, kau sudah sebut itu tiga kali! Aku tahu. Aku akan mendekatinya senormal mungkin."
[Serius, Kawan. Normalmu dan normal manusia itu berbeda sekali.]
[Yeah, 70 tahun yang lalu kau membuat pengantinmu pingsan sebelum berhasil menikahinya,] sahut Edawn girang. [Kadang kalau aku sedang bosan aku cuma perlu mengingat-ingat caramu mendekati pengantinmu dan itu berhasil membuatku tertawa sampai 4 hari.]
Yuta mengerang. "Aku sudah jauh lebih normal sekarang, aku bersumpah. Percaya atau tidak, tadi aku cuma membuat dunia di sekitar kami jadi hening sedikit supaya dia bisa merasakan kehadiranku."
[Oke, kurasa itu tak masalah.]
"Ya, dia kelihatan tersentuh. Itu romantis sekali," sahut Yuta.
[Yah, lumayan. Tapi kau tetap harus tahan diri.] Yanan mengingatkan. [Berjanjilah kau tidak akan menerbangkannya ke pohon.]
"Hei, aku harus apa? Cewek itu tak mau mendengarkanku." Yuta membela diri.
[Berjanjilah!]
"Iya, iya, aku janji," kata Yuta jengkel, tetap merasa kalau kejadian 200 tahun yang lalu itu bukan salahnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire Bride
VampirosKetika seorang vampir masuk ke dalam hidupmu dan mengubah segalanya... Author : Salsa