Chapter 9: Playing with fire

1.2K 177 39
                                    

Part story by: Saki😇

Revisi by : Saki 🥰

💮💮💮💮

   Suasana kamar Rose terasa suram, hanya ada dua orang gadis manis yang tergeletak lemas diatas lantai karena Si pelaku sudah pergi meninggalkan mereka berdua begitu saja beberapa menit yang lalu setelah puas menyiksa mereka, luka lebam terlihat jelas dimana-mana, sudut bibir yang robek hingga berdarah, pergelangan tangan juga kaki yang juga terluka, dan pakaian yang sudah robek sana-sini.

Sungguh, keadaan mereka sangat memprihatinkan dan juga sangat miris untuk dilihat.

"Hiks....."

Jungkook masih terjaga, dia masih mampu untuk bertahan dari rasa sakit yang mendera tubuhnya karena siksaan dari wanita gila seperti Rose. Dia merenung terdiam, bingung harus berbuat apa dan bagaimana karena kejadian mengenaskan ini adalah hal yang pertama bagi mereka. Mata bulatnya melirik Yoongi yang sudah tidak sadarkan diri, luka pada tubuh kakaknya itu lebih banyak dan juga lebih menyakitkan, tentu saja karena kakaknya itu selalu berusaha melindunginya dari siksaan Rose yang membabi buta.

"Unnie.... Hiks..." Jungkook menyeret kakinya yang sudah mati rasa akibat pukulan Rose pada tulang keringnya, dia mendekati Yoongi yang masih tergeletak diatas lantai tepat di sampingnya. Ingin rasanya Jungkook membalaskan perbuatan tidak manusiawi Rose dan juga Kai karena sudah membuat kakaknya terluka tapi apa daya, dia tidak ingin menjadi penjahat seperti mereka. Jungkook meringis saat melihat cairan merah kental mengalir dari pelipis kakaknya dan menetes di atas lantai marmer putih itu dan meninggalkan bercak darah dimana-mana.

Setelah bersusah payah menyeret kakinya mendekati Yoongi, Jungkook segera merengkuh tubuh mungil kakaknya yang lebih kecil dari tubuhnya dengan hati-hati, kemudian gadis itu mendusel pada Yoongi yang tak sadarkan diri karena ketakutan.



💮💮💮💮

   Taehyung sudah sadar, dia hanya diam dan tidak memberontak seperti beberapa jam yang lalu karena dia tahu, jika dia memberontak dan berteriak-teriak maka dia akan kembali disuntik obat penenang oleh tim medis.

"Tae? Kau sudah sadar?"

Taehyung hanya terdiam menatap langit-langit ruangannya, tak menghiraukan Jimin yang masuk kedalam ruangannya sampai pria itu duduk di samping ranjangnya.

"Hah..... Aku tahu apa yang kau rasakan Tae, aku pun sama sepertimu.... Aku juga khawatir pada Yoongi dan yang lainnya, dimana keberadaan mereka sekarang, bagaimana keadaan mereka, apa mereka baik-baik saja kita semua tidak ada yang tahu... Jadi, kumohon Tae... Jangan bersedih, karena kami juga mencoba bersikap baik-baik saja walaupun kami juga merasa tidak tenang sama sekali." Bujuk Jimin lembut pada sahabatnya yang terlihat seperti orang yang sedang sakit jiwa. Taehyung hanya diam merenung dan melamun tanpa mau makan sedikitpun sejak kemarin.

"Kau tidak tahu apa-apa Jim, kau tidak tahu apa-apa... Kau merasa jika kehilangan mereka adalah sesuatu yang sepele.. Dan itu hanya terjadi padamu, bukan padaku, Namjoon hyung maupun Chanyeol hyung." Jawab Taehyung lirih tanpa melihat lawan bicaranya yang merasa tersinggung karena ucapannya.

"Aku tahu Tae! Aku tahu semuanya! Bagaimana rasanya dihianati keluargamu sendiri! Orang yang kau cintai diculik dan kau tak tahu apa yang mereka rasakan, apa mereka baik-baik saja disana! Aku tahu!" Jimin merasa tersinggung karena ucapan Taehyung, bagaimana bisa sahabatnya berkata seperti itu?

"Kau memang mencintai Yoongi, tapi aku yakin kau masih bimbang pada perasaanmu sendiri karena kau masih mencintainya..."

Ucapan Taehyung membuat Jimin tersentak kaget, bola matanya melebar sesaat kemudian dia menunduk.

Dance The Night Away🔞(Pjm X Myg) 21+ GS ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang