Part story by: Saki😇
Little NC by : Juna
Revisi by : Saki 🥰
.
.
.
Jimin sudah mendapat penanganan medis dan sekarang lelaki itu sedang dirawat di rumah sakit. Yoongi dan para kerabatnya sudah menunggu di ruang tunggu. Mereka semua mendengarkan dengan seksama bagaimana kejadian yang sebenarnya dari kesaksian Jiyoon.
Semuanya duduk melingkar dengan Jiyoon sebagai pusatnya, raut wajah mereka masing-masing memperlihatkan rasa penasaran yang besar.
"Appa melindungiku, wanita gila itu melemparkan vas bunga padaku tetapi mengenai appa hingga membentur kepalanya dengan sangat keras." jelas Jiyoon, bocah itu terus menangis walaupun tanpa suara.
"Dia benar-benar gila! Aku tidak habis pikir dia begitu terobsesi pada Jimin oppa sampai tega melukai orang lain!" geram Seokjin. Dia bahkan membuat orang lain melongo, bukan karena ucapannya, tapi jika ia sedang marah, kecepatan bicaranya sama seperti sedang melakukan rap.
"Sudahlah unnie, yang terpenting sekarang adalah keselamatan Jimin oppa, lagi pula wanita itu sudah masuk kerumah sakit jiwa." Sahut Yoongi menenangkan amarah kakaknya. Melihat kemarahan Seokjin membuat Jihyo merasa bersalah.
"Um, sa-saya minta maaf atas kesalahan yang dilakukan Rose unnie terhadap keluarga kalian, sa-saya akan bertanggung jawab sesuai dengan apa permintaan kalian." Jihyo terus menunduk tak berani menatap mata mereka. Yoongi mendekatkan diri pada Jihyo kemudian menepuk pundaknya.
"Jihyo ssi, aku tau kau orang yang baik, tapi kau tidak perlu cemas dan merasa bersalah seperti ini... Tenang saja, kami sudah memaafkannya." nasihatnya.
"YOON! Apa kau sudah gila!? Kakaknya sudah melakukan tindakan kekerasan dan mengancam kalian! Bahkan dia juga mencemarkan nama baikmu! Apa kau tidak butuh pertanggung jawaban!?" Seokjin sendiri masih tidak terima, apa yang sudah dilakukan Rose memanglah salah dan merugikan banyak pihak. Bahkan dia berdiri dari kursinya kemudian meninggalkan mereka.
"Seokjin benar Yoon, apa kau tidak merasa dirugikan?" sahut Namjoon, dia segera berlari menyusul Seokjin. Semua orang hanya mampu terdiam melihat perdebatan kecil itu.
"Membalas dendam itu perbuatan yang tidak baik, lagi pula dia sudah mendapat ganjarannya, itu sudah cukup bagiku."
.
.
.
Kedua orang itu hanya mampu terdiam melihat orang yang mereka sayangi terbaring lemah diatas ranjang rumah sakit. Diam-diam rasa bersalah menghampiri mereka ketika melihat pria tangguh yang selalu melindungi mereka sudah tumbang. Apalagi luka yang cukup lebar di belakang kepala pria itu membuat mereka semakin gelisah.
Park Jimin, ayah biologis sekaligus pria yang sangat dicintai oleh Min Yoongi belum juga sadar, sudah hampir satu hari pria itu terus menutup mata tanpa ada tanda-tanda akan siuman.
Dan di sinilah mereka berdua sekarang, Jiyoon tidur terlelap di atas sofa dan Yoongi sendiri memilih tidur di samping kiri ranjang Jimin tepat di kamar inap pria itu. Di tangan kiri Jimin terpasang selang infus, dan di kepalanya dililit perban yang berguna untuk menghentikan pendarahan luka di kepalanya. Jimin benar-benar sudah tidak berdaya sekarang.
Yoongi terbangun sesaat dirasa mendengar suara berisik dari belakangnya. Dia pun merenggangkan tubuhnya yang terasa kaku kemudian melihat siapa yang datang.
"Kalian masih berada disini? Apa kalian tidak lelah?" Taehyung membuka suara, membuyarkan keheningan yang melingkupi kamar inap Jimin. Yoongi menoleh, menatap Taehyung, Jungkook, Chanyeol dan Baekhyun yang duduk di sofa sebelah sofa yang di tiduri Jiyoon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dance The Night Away🔞(Pjm X Myg) 21+ GS ✔
RomancePark Jimin seorang pria detektif yang penuh kesempurnaan dan kharisma yang menguar melakukan misi bersama ketiga sahabatnya dengan menggunakan kapal pribadi miliknya, tanpa ia sadari gelombang aneh datang menerjang kapal pribadinya dan menghanyutkan...