Chapter 15: Regret

1.2K 136 63
                                    

Part story by: Saki😇

Revisi by : Saki 🥰

💮💮💮💮

"Aku sangat mencintaimu Yoon, sangat mencintaimu... "

Yoongi hanya mampu terdiam sementara pria bersurai zamrud itu terlelap sambil memeluknya begitu erat. Suasana kamar itu begitu sepi, sementara hanya ada suara dentingan jam yang terus berdetik tanpa henti.

"Nghhh... "

Yoongi merasakan pelukan pria itu sedikt melonggar dan membuatnya bisa bernafas sedikit lega. Tapi saat ia akan melepaskan pelukan pria tersebut, tiba-tiba Jimin kembali mengeratkan pelukannya.

"Kumohon jangan pergi...."

Yoongi menatap Jimin sendu, mata pria itu masih terpejam akan tetapi bibir tebalnya masih terus merapalkan namanya dan memintanya untuk tidak pergi. Kenapa baru sekarang Jimin mencegahnya pergi? Padahal sejak dulu dia sudah menginginkannya namun pria itu hanya diam tanpa berusaha mencegahnya. Dan sekarang dia sudah berusaha memantapkan hatinya untuk menjauh dan melupakan perasaannya pada pria itu.

Yoongi menghela nafas, perlahan tangan halusnya bergerak tanpa sadar untuk mengelus dahi Jimin yang mulai berkeringat.

"Sepertinya demamnya masih tinggi."

Yoongi membiarkan tangan jimin melingkari pinggulnya, sementara dia sendiri mencoba memposisikan tubuhnya dengan nyaman di samping tubuh pria itu. Yoongi diam, dia mencuri-curi pandang pada wajah nyaman Jimin yang tertidur pulas dan damai. Tangan kanannya yang yang menganggur terangkat untuk mengelus permukaan rahang tegas Jimin dengan perlahan kemudian merambat menuju pipi tirus pria itu yang selalu menguarkan aura positif, wanita itu tanpa sadar tersenyum sendu.

Entah kenapa perasaannya yang sebelumnya perlahan memudar kini mulai bergejolak kembali. Seakan perasaan tersebut tidak dapat hilang meskipun dia sudah berulang kali mencoba untuk menepisnya. Senyum manis pria itu, suara indahnya yang mengalun dari bibir tebalnya, tatapan mata elangnya yang tajam seakan kembali menyedot batin, hati dan pikirannya sehingga membuatnya kembali terjerat pada pesona dan jatuh kedalam kendali pria itu lagi.

Sebenarnya dia memiliki tenaga yang cukup kuat untuk melepaskan genggaman tanagan Jimin di pinggulnya, tapi entah kenapa tenaganya seakan hilang saat kata-kata memohon terlontar dari bibir pria yang tertidur di bawahnya. Dia tidak munafik jika dia tidak ingin pria itu melepaskan pelukannya, Yoongi tidak akan menampik fakta itu.

Lebih bodohnya lagi dia sudah tahu jika Jimin hanya memberinya harapan palsu, tapi jelas saja harapan tersebut masih ia inginkan untuk jadi kenyataan suatu saat nanti. Yoongi mencoba berpikir logis, kata-kata manis yang terlontar dari bibir Jimin hanya karena sakit sedang menguasai pria itu sekarang, walaupun ia mencoba berpikiran positif seperti itu sekalipun, kata-kata sederhana tapi penuh makna tersebut selalu terngiang-ngiang di kepalanya dari tadi dan membuatnya terlena. Itulah salah satu alasan mengapa ia memutuskan untuk tinggal, harapan yang sebelumnya pupus perlahan tumbuh bersemi kembali.

Aku mencintaimu...

Hanya dengan dua kata itu, Jimin telah meruntuhkan benteng pertahanannya. Hanya dengan dua penggal kata itu Jimin menanamkan cinta lagi dalam hatinya.

"Apakah salah jika aku mencintaimu?" Jujur Yoongi tanpa melihat lawan bicaranya, pandangannya hanya menatap kosong pada dinding di hadapannya.

"Yoongi..."

Suara serak Jimin menyadarkan Yoongi dari lamunanya, menyadari hal itu Yoongi mengalihkan pandangannya saat mendapati pria bersurai pirang itu perlahan membuka kelopak matanya yang dari tadi tertutup. Jimin menatapnya dengan pandangan sayu, menandakan sakit benar-benar sudah menguasainya. Yoongi menatapnya miris, ia tidak pernah melihat Jimin selemah itu sebelumnya.

Dance The Night Away🔞(Pjm X Myg) 21+ GS ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang