"Nama lo Janitra?"Kai dan Krystal saling menunjuk dengan wajah sama-sama kaget. Nggak nyangka kalau nama mereka ternyata sama.
"Whoaaa." Di belakang mereka terdengar seruan dari yang lainnya yang juga sama-sama kaget dan nggak menyangka.
"Mending kalian berdua datengin Mas Abi deh, siapa yang dia maksud." Mbak Luna menengahi karena melihat Kai sama Krystal masih saling tunjuk dengan wajah terkejut.
Menghentikan kekagetannya Krystal pun segera menuju ke luar ruangan dengan diikuti Kai di belakangnya. Krystal berjalan dengan cepat menuju ke ruangan Mas Abi, meninggalkan Kai yang juga mengikuti Krystal dengan terburu-buru.
"Mas Abi manggil aku?" Krystal langsung bertanya begitu ia sampai ke ruangan Mas Abi.
"Enggak, manggil intern." Mas Abi menjawab pertanyaan Krystal membuat Krystal mengerucutkan bibirnya sebal.
"Kok lo yang dateng?" Mas Abi menunjuk Krystal dengan wajah kebingungan kenapa Krystal yang datang ke ruangannya.
"Kan Mas Abi bilang panggil Janitra."
"OH IYA YA NAMA KALIAN WKWKKWK." Mas Abi tiba-tiba tertawa ngakak karena baru menyadari bahwa nama Kai dan Krystal sama-sama ada kata Janitra. Krystal sendiri lalu mendengus, karena emang beberapa orang di kantornya ada yang memanggilnya Janitra karena itu merupakan nama depannya.
"KOK BISA SAMA SIH?" Mas Abi masih tertawa yang cuma dibalas gendikan bahu oleh Krystal. Puas tertawa Mas Abi malah pasang wajah usil sambil menunjuk Krystal dan Kai. "Ciyeee."
"Apaan sih mas!" Salak Krystal galak.
"Ciyeeee Janitra~~~" Bukannya berhenti Mas Abi masih saja ngeledekin Krystal dengan Kai.
"Udah ah mas, aku balik ke ruangan." Krystal berpamitan meninggalkan Mas Abi yang belum berhenti menggodanya. Sesaat ia melirik intern yang namanya sama dengannya itu, Kai malah tersenyum simpul pada Krystal ketika mendengar ledekan Mas Abi.
Sumpah, aneh banget tuh cowok.
***
"Tal, beneran nggak sih intern itu namanya Janitra juga?" Melihat Krystal memasuki ruangan Lala langsung mendekati dan memberondongnya dengan berbagai pertanyaan.
"Tau La, katanya iya. Mana sih CV-nya?" Krystal celingukan mencari berkas dua intern tersebut.
"Tadi ada sih gue liat, dibawa Mbak Luna kayaknya. Tapi asli sih gue ngakak banget kok bisa sama gitu namanya?"
"Nggak paham gue, La." Krystal memijit keningnya, ia juga nggak paham kenapa nama cowok itu juga Janitra.
Sama dengan namanya.
"Jodoh kali, Tal." Lala tertawa cekikikan sambil mengangkat satu alisnya.
"Mulut lo, La. Jangan sembarangan."
"Ya kenapa? Kali aja kan?" Lala malah semakin menggoda Krystal. Sementara Krystal bergidik mendengar ucapan Lala.
Ia lalu meninggalkan Lala yang kalau dilayani sudah jelas obrolannya akan semakin ngawur. Krystal menuju meja kerjanya lalu membuka laptop untuk meneruskan pekerjaannya.
Sekitar setengah jam berlalu Mbak Luna datang menghampiri Krystal, meletakkan beberapa map di meja Krystal.
"Tal, kamu nanti yang ngebimbing Kai ya. Ajarin yang mendasar aja kayak screening CV." Kata Mbak Luna saat ia meletakkan map tadi menghampiri Krystal, memberikan tugas secara tiba-tiba yang membuat Krystal kaget.
"Mbak, kok aku?" Krystal menunjuk dirinya dengan wajah heran.
"Iya, Mbak Fara lagi tugas luar seminggu. Makanya dibagi-bagi gini jadinya." Mbak Luna menjelaskan bahwa Mbak Fara yang biasa bertugas membimbing intern sedang tidak ada di kantor selama seminggu ke depan jadilah harus ada yang menggantikannya.