9. Benar Atau Salah?

12.1K 530 12
                                    

Jangan lupa tekan 🌟 juga tinggalkan komentar setelah membaca!!!

Happy Reading & Happy Satnight

🍂🍂🍂

'Apakah ini benar atau salah aku tidak peduli, karena yang aku tahu tidak ada yang salah atau benar dalam cinta dan aku ingin merasakan cintanya meski hanya untuk sebentar saja'

~Alyssa Zalfa Ramadhiaswari~

🍂🍂🍂

Zalfa menggeliat bangun dari tidurnya. Kala mendengar bel pintu rumahnya berdenting berkali-kali. Tangannya meraih sakral lampu tidurnyaa yang berada di atas meja nakas---Zalfa memang lebih suka tidur dalam gelap---lebih membuatnya merasa nyaman. Ia lantas melihat ke arah jam dinding yang berada di atas dinding kamarnya. Pukul dua pagi. Siapa yang datang di jam maling beraksi seperti ini mengganggu tidurnya saja. Apa mungkin jika itu suaminya, tetapi mana mungkin sebab suaminya selalu datang tidak lebih dari jam sepuluh malam. Di atas jam segitu dan suaminya tidak datang maka suaminya pasti pulang ke rumah istri pertamanya. Lalu siapa tamu itu? Atau istri pertama suaminya, Alena tapi untuk apa wanita itu datang di jam segini.

Mengenyahkan semua pertanyaan di pikirannya. Wanita itu mengusap wajahnya pelan agar kedua matanya sepenuhnya terbuka. Zalfa lantas bangun dari berbaringnya, mengikat rambut coklatnya dengan tali rambut yang selalu melingkar di pergelangan tangan kirinya. Ia lantas beranjak turun dari ranjang lalu keluar dari kamarnya, sebelum membuka pintu ia menyempatkan untuk menekan tombol sakral lampu ruang tamu rumahnya agar terang.

"Ya sebentar!" teriak Zalfa sedikit kesal kepada tamu yang sangat tidak sabaran sampai harus menekan bel berkali-kali. Dia tidak sadar apa jam berapa sekarang, apa sang tamu tidak berpikir jika sang pemilik rumah sedang istirahat atau tidak.

"Dasar tamu tapi tidak tahu sopan santun", batin Zalfa kesal seraya membuka pintu utama rumah tempatnya tinggal selama ini.

"Ya, apa ada yang bisa saya bantu?" sapa Zalfa langsung mengajukan pertanyaannya setelah ia membuka pintu rumahnya.

Kedua matanya membulat lebar kala pandangannya terarah ke depan ia mendapati suaminya tengah di papah seorang pria yang memiliki postur tubuh juga ketampanan  tidak jauh berbeda seperti suaminya. Namun, meski sama besarnya pria itu tampaknya sedikit kesulitan menahan berat tubuh suaminya yang besar dan tegap. Segala pertanyaan memenuhi otaknya, tentang apa yang sebenarnya terjadi kepada suaminya sampai harus pulang dalam keadaan seperti ini. Tidak mungkin suaminya kecelakaan atau di hajar orang, sebab tidak ada luka sedikit pun di tubuh suaminnya. Bahkan ia bisa mencium bau aneh dari mulut kedua pria tampan dihadapannya. Bau yang belum pernah ia cium sebelumnya. Entah bau apa itu sampai bisa membuatnya merasa mual seperti ini.

"Hei!" Zalfa tergagap saat pria itu menjentikan kedua jarinya di depan wajahnya. "Zalfa kan?" tanya pria itu yang tidak lain adalah Reyhan memastikan, sebab gadis di depannya ini sangat jauh dari perkiraannya selama ini.

Zalfa menganggukan kepalanya. "Apa yang sebenarnya terjadi dengan Mas Elang, Mas?" tanya Zalfa membantu pria itu memapah suaminya masuk ke dalam rumahnya.

Marriage ContractTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang