02. Beruntung

470 74 1
                                    

Judul ceritanya aku ganti jadi 'Lady sky' karna kalau tetap 'Aplikasi Konyol' kayak gak nyambung aja. Tapi cerita ini tetap lanjutan dari Aplikasi Konyol.

Jangan Lupa Vote dan Comment-nya teman2.

Gomawo 😀

Hari yang melelahkan. Seungwan tertidur sejak sampai di rumahnya. Seharian mencari pekerjaan membuat tubuh Seungwan nyaris remuk.

Mata Seungwan tertutup. Tapi pikiran wanita itu melayang pada pemuda yang ia temui di caffe tadi.

"Wendy? Namanya seperti tidak asing" gumam Seungwan.

"Kenapa Lelaki itu memanggilku Wendy?" Gumam Seungwan sekali lagi.

Entah apa yang membuat hati Seungwan jadi terusik.

"Ck! Mungkin dia salah orang. Aku tidak kenal dia"

Sejak Ayah Seungwan jatuh sakit, kehidupan keluarga Seungwan langsung berubah drastis. Seungwan harus mencari pekerjaan, karna tak mungkin hidup mereka hanya bertumpu pada Ibunya saja. Setidaknya ibu Seungwan tidak jadi tulang punggung keluarga.

"Lebih baik aku istirahat. Besok aku harus cari kerja lagi"

🌺🌺🌺

Hari ini, pagi-pagi sekali Min Yoongi sudah rapi dengan setelan jas kerjanya. Namun tujuan Lelaki itu bukan ke kantor, melainkan ke caffe tempat dia bertemu Seungwan--atau yang Yoongi anggap sebagai Wendy.

Senyum Lelaki itu terbit. Semangatnya menggebu-gebu. Yoongi bersenandung kecil sambil mengemudikan mobil mewah miliknya.

Meskipun Lelaki itu belum menerima kenyataan akan kepergian Wendy, tapi setidaknya pagi ini Yoongi merasa Wendy-nya kembali hidup. Dan Yoongi bahagia akan hal itu.

"Terimakasih Tuhan. Kau telah mengembalikan Wendy-ku"

Tak lama kemudian Yoongi sampai di tempat tujuannya. Dengan senyum yang masih mengembang Yoongi memesan ice americano dan duduk santai di kursi yang ia duduki kemarin. Yoongi berharap ia dapat di pertemukan kembali dengan Wendy.

1 menit

1 jam

2 jam

3 jam

4 jam

Ponsel Yoongi berdering.

Dengan hembusan napas yang terlampau berat, Yoongi mematikan telpon masuk dan mematikan ponselnya sekaligus.

Dia tidak ingin di ganggu.

Yoongi ingin fokus.

10 jam sudah berlalu. Hari sudah sore. Yoongi ingin menyerah. Hampir. Saat Yoongi di ambang keputus asaan, mata Yoongi menangkap sosok Wanita mungil yang masuk dengan wajah berkerut.

Senyum Min Yoongi langsung mengembang. Semangatnya seperti terisi full saat melihat Wendy-nya masuk ke dalam caffe.

Lelaki itu ingin menghampiri Seungwan--atau yang dia anggap Wendy, tapi dia urungkan setelah melihat Wanita itu melempar sebuah map miliknya dan langsung membenamkan wajahnya ke meja caffe.

"Kenapa mencari pekerjaan sangat sulit" kesal Seungwan.

Yoongi tersenyum. Jantungnya berdebar.

Yoongi mendekati Seungwan.
"Kau mencari pekerjaan?" Tanya Yoongi.

Seungwan hanya mengangguk tanpa menoleh pada Yoongi.

"Aku ada pekerjaan untukmu"

Tak sampai hitungan detik, Seungwan langsung menaikkan kepalanya dan menatap Yoongi.

"Benarkah?!"

Yoongi mengangguk sambil tersenyum. Senyum yang sudah hilang sejak kepergian Wendy. Dan sekarang terbit kembali.

"Apa pekerjaannya?"


































"Jadi istriku"

🌺🌺🌺

Min Yoongi dan Seungwan sampai di depan gedung pencakar langit yang menjulang tinggi.

"Aku kira kau serius mau menjadikanku istrimu"

"Jadi kau mau?!" Tanya Yoongi cepat. Secepat kilat menyambar.

"Tentu saja tidak! Aku bahkan belum mengenalmu Tuan"

"Kau tak perlu mengenalku. Kalau kau mau kita bisa langsung menikah"

Seungwan sempat menganggap Yoongi sebagai Lelaki kurang waras atau bisa di bilang sakit jiwa mungkin.

Karna penuturan Lelaki itu sempat membuat Seungwan syok dan nyaris streok di tempat. Untung saja Seungwan bisa menahan dirinya, kalau tidak Seungwa bisa kejang-kejang saat Yoongi mau mempekerjakannya sebagai istri.

Istri? Ck! Yang benar saja. Mana ada orang yang menikah hanya sekali bertemu. Dasar Lelaki tidak waras. Batin Seungwan.

"Jadi tugasku sebagai apa Tuan?" Tanya Seungwan mengikuti Yoongi dari belakang.

"Jadi Sekretaris ku"

Syukur. Dia tidak mempekerjakan aku yang aneh-aneh. Karna menurutku Lelaki ini sangat aneh. Tapi tampan. Seungwan menghela napas lega.

"Sekretaris?" Ulang Seungwan.

"Iya. Sekretaris. Kalau kau berubah pikiran kau bisa jadi istriku"

"WUAH DAEBAK!!!!"

🌺🌺🌺

Mungkin agak sedikit aneh. Dari tadi Seungwan hanya mengikuti Yoongi ke sana ke mari tanpa tau apa posisi Lelaki itu.

Seungwan lagi-lagi berpikir kalau Yoongi hanyalah orang kurang waras yang memberinya pekerjaan dengan posisi sebagai sekretaris, namun posisi atasan tidak di ketahui.

Bisa saja Yoongi itu petugas kebersihan di kantor ini. Dan Seungwan adalah sekretarisnya.

"Ngomong-ngomong posisimu apa Tuan?"

"Jangan panggil aku Tuan. Aku tidak suka Son Wendy" kesal Yoongi jengkel.

"Jangan panggil aku Wendy. Aku tidak suka" balas Seungwan tak kalah kesal.

Siapa yang tidak kesal kalau kamu di panggil dengan nama orang lain. Bahkan monyetpun akan kesal kalau di panggil babi.



LADY SKY (Wenga)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang