Setelah menjelaskan semua secara detail mengenai Seungwan yang sangat mirip dengan Wendy pada Eomma-nya, Yoongi mengajak Seungwan ke sebuah restoran untuk makan.
Awalnya Seungwan menolak habis-habisan ajakan Yoongi karna masih kesal pada Lelaki itu, tapi bukan Yoongi namanya kalau menyerah begitu saja.
Usut punya usut, Seungwan akhirnya menerima ajakan Tuannya itu karna iming-iming kata gratis, enak dan spesial.
Tiga kata yang mampu membuat jantung Seungwan berdebar-debar dan kesulitan menelan ludah.
"Seungwan-na, makanlah yang banyak karna besok kau harus bekerja ekstra"
Yoongi menaruh daging miliknya pada piring Seungwan. Lelaki itu tersenyum melihat Seungwan makan dengan lahap.
Jangankan sepotong daging, seluruh daging yang ada di Seoul juga bisa Yoongi beli untuk Wanitanya itu.
"Kenapa Sajangnim menatapku seperti itu?" Selidik Seungwan tak suka.
Bola mata Yoongi berputar ke atas saat dirinya tertangkap basah sedang menatap Seungwan. Lelaki itu memilih diam dan melanjutkan makannya tanpa melirik Seungwan.
"Kau tidak ikhlas memberi dagingmu padaku?" Tanya Seungwan.
Damn. Yoongi membeku. Mulutnya menganga. Otaknya berhenti bekerja sesaat.
Apa yang ada di pikiran Seungwan sampai mengatakan seperti itu?
"Aku memberimu daging karna kau terlihat rakus memakannya"
"Tapi aku bukan orang kelaparan" Seungwan membanting sendoknya. "Aku juga bisa membeli makanan"
Ya Tuhan!! Seungwan. Ingatkan Yoongi untuk bersabar.
"Siapa yang mengatakan kau orang kelaparan?!"
"Tatapanmu yang mengatakannya"
Seungwan marah lagi.
Yoongi bertanya-tanya dalam hatinya. Sehari, berapa kali Seungwan marah?
,,,,,,,,,,
"Seungwan kau marah?"
",,,"
"Seungwan"
",,,"
"Seungwan-na"
",,,"
"Son Seungwan"
",,,"
"Seungwan-na. Tolong jangan diami aku"
",,,"
Jujur. Yoongi sedih. Niatnya hanya ingin membuat Seungwan kenyang. Tapi apa daya Yoongi, Lelaki itu selalu salah.
"Seungwan-na"
",,"
"Seungwan maafkan aku. Aku tidak bermaksud--"
"Kau menyakiti harga dirimu Sajangnim"
Yoongi bernapas lega, akhirnya setelah sekian lama Seungwan bersuara juga.
"Maaf"
",,,"
"Seungwan-na Seungwan-na Sengwan-na!?"
",,"
Ya Tuhan. Beri Yoongi kekuatan untuk menghadapi Seungwan.
Ya Tuhan. Tunjukkan aku cara yang benar untuk membujuk gadis kesayanganku ini. Beri aku petunjukmu. Doa Yoongi.
"Seungwan-na, di sana ada caffe baru buka. Ku dengar ice creamnya sangat enak. Kau mau?" Tawar Yoongi.
"Kau menyogokku?!"
Yoongi gelagapan. Maksudnya bukan itu. Hanya saja Yoongi sedih melihat Seungwan yang tidak bersemangat.
"Dimana!?" Tanya Seungwan kembali.
Yes!! Yoongi berhasil. Ini kesempatannya untuk membahagiakan Seungwan.
,,,
Seungwan mengekori Yoongi yang masuk ke rumahnya. Sebenarnya wanita itu malas ke rumah Yoongi, karna pasti ujung-ujungnya di suruh membersihkan rumahnya. Ck! Menyebalkan.
"Apa yang kau lakukan?!" Tanya Yoongi geram saat melihat Seungwan berhenti di ruang tengah rumahnya.
"Aku? Apa yang ku lakukan?" Bingung Seungwan.
"Kenapa berhenti?"
"Lalu kau menyuruhku masuk ke dalam kamarmu!? Begitu?"
Yoongi mengangguk.
Seungwan melotot.
"BYUNTAE!!!!" Teriaknya sambil menyilangkan kedua tangannya di dada.Yoongi menutup telinganya. Suara Seungwan sangat nyaring dan memekik.
"Yak!! Jangan teriak di rumahku. Haruskah aku pasang poster 'di larang berteriak di sini' baru kau mengerti?"
"Dasar byuntae!!"
"Mwo!? Byuntae!? SIAPA YANG KAU SEBUT BYUNTAE!?" Teriak Yoongi.
Oh! Sepertinya Dia lupa bahwa baru saja mengatakan di larang berteriak di rumahnya.
"KAU! KAU YANG BYUNTAE!!" Tunjuk Seungwan pada Yoongi.
"Aku!? Aku yang kau maksud!?"
Seungwan mengangguk setuju. Dan teriak-teriakanpun di mulai.
"SON SEUNGWAN!!! AKU ATASANMU!"
"MEMANGNYA KALAU KAU ATASANKU BISA MENJAMIN KALAU KAU TIDAK BYUNTAE! DI LUAR SANA ATASANLAH YANG BANYAK BYUNTAE"
"KAU WANITA GILA!!"
"KAU LELAKI BYUNTAE!!"
"SEKERTARIS TIDAK WARAS"
"SAJANGNIM BYUNTAE!"
"KELUAR KAU DARI RUMAHKU SON SEUNGWAN!!"
"AKU TIDAK INGIN MASUK KE RUMAHMU. KAU SAJA YANG MEMAKSA DASAR BYUNTAE!"
"AKU TIDAK BYUNTAE!"
"KAU BYUNTAE! MENGAKU SAJALAH"
"JANGAN BERTERIAK DI RUMAHKU"
"KAU JUGA BERTERIAK!"
"AKU BERTERIAK KARNA KAU JUGA BERTERIAK SEUNGWAN!"
"Benarkah!?" Tanya Seungwan polos. Napasnya naik turun karna berteriak.
"Apanya yang benar!?"
"Sajangnim berteriak karna aku juga berteriak!?"
"Hem"
Seungwan terkekeh. Setidaknya dalam hidup Son Seungwan ada Lelaki yang mampu mengimbangi teriakannya. Wanita itu juga tak percaya, bahwa Yoongi orangnya.
Yoongi juga terkekeh melihat Seungwan terkekeh. Lelaki itu merasa aneh pada dirinya yang berteriak, padahal dia tidak suka berisik apalagi teriak.
Semua karna Seungwan. Yoongi seperti ini karna wanita itu. Wendy-nya saja tidak sesensitif itu. Seungwan memang berbeda. Kenapa Yoongi baru sadar.
Apa aku jatuh cinta pertama untuk yang kedua kalinya?
KAMU SEDANG MEMBACA
LADY SKY (Wenga)
FanfictionLanjutan dari story Aplikasi konyol, Namun dengan cerita dan nuansa yang berbeda. Jangan lupa votmen, tolong hargai tulisan saya. Karna menulis tidak semudah membaca. Terimakasih. Start: 08-02-19 End: 20-08-2021