Aku udah lupa kalau lagi nulis Wattpad saking sibuknya. Tugas kuliah lagi numpuk dan lupa update wattpad. Aku bakalan Hiatuss selama bulan puasa. Terima kasih banyak yang selama ini masih setia baca Story ini ya guys...
Aku bakalan update semua yang ada di Draf,,,
Sampai jumpa habis lebaran.
Selamat menunaikan ibadah puasa, bagi yang menjalankan. Semoga puasanya lancar. Amin.
Hehehe aku bilangnya sekarang aja ya. 😊😊
"Yoongi apa aku tidak cantik?"
"Tidak!"
"Yoongi!"
"Tidak!"
"MIN YOONGI!" Teriak Seungwan kesal.
"Iya iya kau cantik"
"Tapi kau mengatakannya tidak ikhlas!"
"Wendy-ku cantik"
"Namaku bukan Wendy!"
"Son Seungwan cantik"
"Menyebalkan!"
"Seungwan-ku sangat cantik"
"Kau berbohong!"
"Son Seungwan sangat sangat cantik. Ya Tuhan!"
"Cobalah untuk jujur Min Yoongi"
"Seungwan cantik"
"Katakan dengan keras"
"Apa!?"
"Katakan! Kalau tidak kita pulang saja"
"SON SEUNGWAN CANTIK! SEUNGWAN MILIK YOONGI. HANYA MIN YOONGI"
"Iya Son Seungwan hanya milik Min Yoongi" balas Seungwan, kemudian memeluk Yoongi dan tertawa bersama.
Entah Yoongi sadar atau tidak. Yoongi sering melakukan hal-hal yang di suruh Seungwan, meskipun itu adalah hal yang memalukan.
"Ayo kita ke rumah-rumah kerajaan" ajak Seungwan.
Yoongi langsung mengaitkan tangannya dan berjalan sambil menikmati pemandangan.
"Apa kau lelah?"
"Sedikit"
Yoongi melepas genggamannya dan berjongkok di depan Seungwan, dengan senyum yang mengembang Seungwan naik ke punggung Yoongi.
Punggung Yoongi sangat hangat. Itu yang Seungwan rasakan. Bahagianya tak dapat terhitung. Yoongi jadi penyempurna hidup Seungwan.
,,,
Seungwan memakai pakaian kerajaan, Yoongi juga. Sesungguhnya Yoongi tidak mau, malu katanya. Tapi karna Seungwan memaksa, Yoongi jadi harus memakainya.
Seungwan membetulkan baju kerajaan milik Yoongi.
"Seungwan, bagaimana kalau aku jadi raja?"
"Aku tidak mau dengan raja"
"Lah kenapa? Semua orang bahkan menginginkan pendampingnya seorang raja"
"Aku tidak rela jika suamiku harus membagi cintanya pada Wanita lain. Makanya aku tidak mau menikah dengan raja"
"Kalau begitu aku tidak akan jadi raja"
"Kenapa tidak jadi?"
"Karna aku hanya akan mencintai Wanita yang ada di hadapanku" ujar Yoongi tulus.
"Baguslah"
"Yoongi, bagaimana kalau kita tidak dapat bersatu?"
"Maksudmu?"
"Kita itu ibarat bumi dan langit Yoon. Aku tinggal di bumi dan kau tinggal di langit"
Yoongi tau apa maksud perkataan Seungwan. Perbedaan kasta. Dan perbedaan derajat. Tapi sungguh! Yoongi sama sekali tak mempermasalahkan itu.
"Aku akan membawamu ke langit"
"Tapi aku tidak bisa ke langit Yoon. Tempatku di bumi"
"Kalau kau tidak bisa ke langit, maka aku akan ke bumi"
"Kenapa kau bersikeras?"
"Karna aku yakin kalau Seungwan itu takdir Yoongi. Sesungguhnya tulang rusuk akan kembali pada pemiliknya"
"Em" balas Seungwan malu.
"Hei kenapa pipimu merah?" Goda Yoongi sambil tersenyum.
Seungwan menangkup ke dua pipinya. "Tidak ada!"
,,,
Matahari sudah hampir tenggelam. Tapi Yoongi dan Seungwan masih betah bersama. Kaitan tangan mereka belum terlepas, tidak jarang Yoongi mengusap tangan Seungwan dengan jempol miliknya, membuat sang empu terkekeh ringan.
"Yoongi, aku mau gulali"
Lelaki itu hanya tersenyum dan mengangguk. Kemudian meninggalkan Seungwan untuk membeli gulali.
Yoongi terkekeh, dirinya sudah seperti suami yang menuruti kemauan istri yang sedang ngidam. Begitu pikir Yoongi.
Tapi jauh di lubuk hatinya, Yoongi sangat bahagia.
"Seungwan" panggil Yoongi, tangan Yoongi memegang gulali. Tapi tidak memberikannya pada Seungwan.
"Sini"
"Tidak"
"Ah! Kenapa!? Itu kan punyaku"
"Tidak. Kalau mau beli saja"
"Yoongi!"
"Apa!?"
"Yoongi" rengek Seungwan.
Yoongi di buat gemas oleh Seungwan. Astaga! Kalau di sini tidak ramai. Maka dapat di pastikan bulan depan Seungwan akan hamil anak kembar.
"Kau mau gulali atau bibirku?" Goda Yoongi.
"Gulali!" Balas Seungwan cepat.
Yoongi berdecak tidak suka. Ini yang Yoongi kesalkan, Seungwan sering tidak peka.
"Kalau kau mau gulali ada syaratnya"
"Apa!?"
"Buat anak denganku"
"Yoongi!"
Yoongi memakan gulali yang ada di tangannya dan tersenyum. Seungwan cemberut, pipinya menggelembung lucu. Hidungnya kembang-kempis lantaran sangat kesal.
"Kau mau?" Tawar Yoongi.
Seungwan mengangguk. Matanya berbinar dan senyumannya langsung mengembang. Yoongi terkekeh melihat reaksi Seungwan. Menggemaskan.
"Sini. Dekatkan bibirmu pada gulalinya" ujar Yoongi, gulalinya ada di tangan Yoongi dan tepat berada di wajahnya.
Saat Seungwan mendekat, Yoongi memakan gulalinya dan menganggkatnya tinggi. Dengan cepat bibir Yoongi di tempelkan pada bibir mungil Seungwan.
Yoongi menyalurkan gulali yang ada di mulutnya pada Seungwan melalui ciuman. Mata Seungwan terbelalak.
"Kan lebih manis begini makan gulalinya" kata Yoongi setelah melepas ciuman singkat mereka.
Seungwan membeku. Kemudian tersadar saat Yoongi membelai pipinya lembut.
"Kau mau makan gulali dengan cara seperti tadi?"
Seungwan mengangguk antusias. Yoongi terkekeh lagi.
"Kau ketagihan gulalinya atau ketagihan bibirku?" Goda Yoongi terkekeh.
"Dua-duanya" jujur Seungwan.
Gulalinya manis, tapi bibir Yoongi bikin ketagihan.
KAMU SEDANG MEMBACA
LADY SKY (Wenga)
FanfictionLanjutan dari story Aplikasi konyol, Namun dengan cerita dan nuansa yang berbeda. Jangan lupa votmen, tolong hargai tulisan saya. Karna menulis tidak semudah membaca. Terimakasih. Start: 08-02-19 End: 20-08-2021