Butuh waktu sekitar 20 menit lebih untuk pergi kesekolah, akhirnya Papa dan Della sampai juga ditempat tujuannya yaitu SMA CENDANA.
Papa dan Della memasuki area sekolah tersebut dan memarkirkan mobilnya diparkiran bagian depan sekolah, mereka keluar dari mobil.
"Wahh...bagus banget deh Pa sekolahnya." Della merasa takjub dengan sekolah barunya itu yang jauh lebih bagus dari sekolah lamanya.
"Iya Dell, ga usah katro gitu napa Dell. Malu maluin Papa aja." Papa tersenyum mengejek Della.
Terlihat beberapa siswa siswi yang berdatangan sesaat melirik ke arah Della dengan tatapan yang berbera beda entah tatapan mengejek, sinis dan tatapan histeris muncul dari wajah mereka.
"Ish Papa mah, kan Della baru pernah liat gedung sekolahan yang bagusnya kaya gini Pa. Biasanya cuma liat di tv doang." Della memasang muka cemberut, memanyunkan bibirnya kedepan.
"Maklum la Pa kan di kampung ga ada gedung yang kaya gini."
"Iya iya, Papa tau kok. Ya udah yuk buruan ke ruang kepsek." Fajar menggandeng tangan Della.
"Hayukk Pah gass." Sahut Della dengan sangat bersemangat.
Della mengikuti langkah Papanya berjalan bersampingan menuju ke ruang kepsek untuk mendaftarkan diri di sekolah ini. Dua puluh menit berlalu dan Della akhirnya diterima menjadi siswi di SMA ini.
Papa dan Della keluar dari ruang guru bersama salah satu guru yang akan mengantarkan Della ke kelasnya yaitu XI IPA 2.
"Baik baik ya Dell, jangan bikin rusuh. Awas loh kalo bikin masalah." Papa Della mengelus puncak kepala Della dengan lembut.
"Ish emangnya Della pernah bikin rusuh gitu di sekolah?"
"Loh kamu emang ga inget yang dulu itu kamu berantem sama sapa tuh namanya? Papa lupa.
"Yang mana atuh Papah? Della ngerasa ga pernah bikin rusuh deh, malahan kebalikannya kan?"
"Haha.. iya engga kok bercanda doang kok di bikin serius amat si."
"Ya udah, Papa ke kantor dulu. Selamat belajar ana papa yang cantik." Mengecup kening Della.
"Ati ati ya Pa." Della mencium tangan Papanya sebelum pergi meninggalkanya.
"Iya.."
Fajar melangkah menuju ke mobilnya dan pergi dari halaman sekolah menuju ke kantor. Della masih setia menunggu Papanya pergi sampai tak nampak.
"Yuk nak Della Pak guru anter ke kelas kamu!" Perintah salah satu guru itu yang bernama Pak Dar yang sedari tadi disamping Della.
"Oh iya Pak." Della tersenyum pada guru itu.
"Mari." Pak Dar mempersilahkan Della untuk mengikuti dirinya.
Della dan guru itu pergi menuju ke kelas baru Della yang tepat berada di lantai dua. Guru itu menunjukan kelas Della, saat di ambang pintu Della tiba tiba menghentikan langkahnya.
"Kenapa?" Tanya Pak Dar ikut menghentikan langkahnya.
"A-a-aku grogi Pak." Sahut Della tergagap gagap.
"Grogi kenapa?" Tanyanya lagi.
"Grogi ga biasa ngenalin diri di depan banyak orang Pak." Della tersipu malu dan grogi pastinya.
Sejenak guru itu tertawa kecil, "Gapapa kok kamu santai aja, kan ada saya. Entar saya yang ngenalin kamu ke temen temen."
"Beneran lo Pak? Jangan bo'ong loh." Della memandang guru itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/177986578-288-k922676.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
RADELL
Teen FictionSeorang gadis yang pindah kesekolah SMA CENDANA. Namanya Anarkya Vriska Ardella, biasa dipanggil Della. "Kenapa gue kembali bersedih? Melihat cinta yang pergi? Merasakan pedihnya terkhianati, mendapatkan sesuatu yang ga gue harapkan." "Move on Dell...