Pemilihan Ekskul

34 5 0
                                    

Raditya dan Fauzan memasuki kelas XI IPA 2, para siswa langsung diam ditempatnya ketika melihat sang ketua ekskul memasuki kelasnya disaat jamkos. Della tidak menyadari akan kehadiran Raditya dikelasnya, dia terlalu fokus dengan ponselnya.

"Ok teman teman, sebelumnya gue mau minta maaf Karena menganggu waktu belajar kalian." Ujar Fauzan yang terkenal sebagai ketua ekskul Pecinta alam.

Fauzan juga termasuk salah satu most wanted SMA CENDANA, dia sekarang duduk dibangku XII IPA 1 dengan gaya rambut yang berjambul ala ala boy band korea, tinggi, putih, manis dan terkenal juga sosok pria yang sangat baik hati kepada siapapun.

"Gapapa kak." Sahut penghuni kelas serempak.

"Haa ?" Della bingung kenapa mereka semua kompak sekali seperti paduan suara.

"Ga usah bingung gitu, liat ada senior kita noh. Mana lagi udah ganteng baik banget jadi orang." Santika menunjukkan dengan dagunya kearah depan.

Lalu Della mengarahkan matanya ke depan whiteboard. "Itu bukannya Raditya ya ?" Gumamnya dalam hati.

"Dia siapa ka ? Kok gue ga pernah liat cowo itu." Ucap Della lirih kepada Santika yang tersenyum sumringah.

"Dia kak Fauzan ketua ekskul PA." Sahutnya.

Della ber'oh'ria "Ok jadi gini, dalam rangka nanti sore ada pemilihan ekskul di sekolah kita. gue sama ketua senior kita mau mempromosiin ekskul Pecinta Alam." Ucap Raditya dengan suara agak keras, agar bisa terdengar oleh penghuni kelas itu.

"Nanti kalian bisa ambil formulir setelah pulang sekolah dan nanti akan di koordinirkan oleh petugas osis." Lanjutnya menjelaskan.

"Gue sama kak Fauzan sangat berharap kalian bisa join di ekskul kita." Ujar Raditya sembari merangkul Fauzan.

"Ok kalo begitu, kita cuma mau ngomong itu, terimakasih atas perhatian dan waktu kalian semua. Kita tunggu kalian join okey." Lanjut Fauzan tersenyum ke semua penghuni kelas XI IPA 2.

Lalu Fauzan dan Raditya bergegas keluar kelas, tapi saat akan melangkahkan kakinya pandangan Raditya bertemu dengan manik mata Della. Della yang melihat Raditya sedang mengarahkan pandangannya ke arahnya, ia terdiam untuk beberapa detik. Raditya mengembangkan senyum tipis ke Della, gadis yang sedang duduk dibagian tengah ke dua dari belakang lalu bergegas keluar menyusul Fauzan. Langkah Fauzan tertuju ke sekre pecinta alam.

"Lo yakin bakalan ada yang mau join di ekskul kita ?" Tanya Raditya berjalan disamping Fauzan.

"Gue yakin, karna ada gue." Jawabnya.

"Sok kepedean lo." Timpal Raditya.

"Kalo ketuanya aja keren, ganteng, so pasti banyak yang mau join di ekskul kita. Bahkan nih ya, gue tebak nanti banyak cewenya Dit." Fauzan berlagak menyombongkan diri.

"Hmm itu mah modus mereka."

"Biarin aja, yang penting ada yang mau join."

Raditya hanya menganggukkan kepalanya perlahan.

Ceklekk

Fauzan membuka knop pintu sekre bersama Raditya, melangkah memasuki ruang tersebut.

Dikelas Della

Suasana dikelas XI IPA 2 terbilang cukup ramai, dikarenakan masih dalam jamkos. "Ka disini ada ruang musik ga ?" Tanya Della dengan tatapan ke layar ponselnya.

"Ada, kenapa ?" Sahutnya yang juga sibuk dengan ponselnya sendiri.

"Serius ?" Jawab Della dengan semangat 45.

"Ya serius lah,"

"Boleh anterin gue ke ruang musik ga ? Gue lagi ridu seseorang," Ujar Della yang merasa rindu akan kehadiran sosok seseorang itu.

RADELLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang