1.

24 5 0
                                    

Kriiingg

Bell istirahat menggema di seluruh penjuru SMA CENDANA. Waktunya istirahat yang kedua Della dan Santika segera keluar dari kelas dan menuju ke kantin.

"Oiya Dell hampir lupa gue, katanya ketos nanti sepulang sekolah kita ngambil formulir pendaftaran ekskul di koridor bawah." Ucap Santika menjelaskan.

"Ok siapp." Sahut Della dengan semangat sembari merapikan ikat rambutnya.

Lalu mereka pun sampai dikantin. "Ya udah yuks masuk, lo duduk disana aja gue yang pesenin." Santika menunjukan meja kosong dibagian paling pinggir.

"Btw lo mau pesen apa?" Tanya Santika kepada Della.

"Emm, gue air mineral sama bakso aja deh tapi ga usah pake mie ya."

"Ok siap boss."

Setelah memesan makanan dan minuman, tidak beberapa lama bel masuk pun berbunyi. Mereka segera bergegas ke kelasnya, "Hay Santika cantikk." Rayu seseorang dari belakang mereka berdua.

"What? Tunggu dulu Dell, kayanya ada yang manggil gue deh." Bisik Santika dan Della menghentikan langkahnya secara mendadak.

"Aduh." Sontak kedua orang yang dibelakang mereka menabrak tubuh kecil mungil didepannya.

"Kalo mau ngerem bilang bilang dulu dong biar yang dibelakang tau, modus lo ya?" Ujar satu cowo itu.

Santika dan Della membalikan badannya, sehingga posisi mereka saling berhadapan. "Lo." Ucap Della dan Santika bersamaan. Della yang berhadapan dengan Raditya, sedangkan Santika dengan Bang Sandy.

"Ngapain lo dibelakang gue hah?" Tanya Santika ketus ke Sandy dan Raditya.

"Kan gue mau jagain ayang bebebnya gue." Sahut Sandy asal.

"Apaan si lo gaje tau ga." Balas Santika dengan raut wajah tidak suka.

Sedangkan Raditya terus menatap tubuh mungil yang hanya diam memandang sahabatnya berdebat dengan Sandy. "Biarin, yang penting gue selalu deket sama lo." Ujar Sandy mengedipkan satu matanya berkali kali.

"Ih jijay gue liat lo." Santika memasang ekspresi jijik kepada Bang Sandy.

"Udah Ka, ga usah diurusin orang kaya dia. Mending kita ke kelas aja keburu ada gurunya nanti kita dimarahin lagi." Ajak Della menengahi perdebatan adu cekcok Santika dengan Sandy.

"Awass lo ngikutin gue, pokoknya jaga jarak sama gue!" Santika dan Della lekas pergi menuju ke kelasnya.

Raditya dan Sandy memandang mereka semakin jauh. Setelah kedua cewe itu masuk ke kelasnya, Raditya dan Sandy melanjutkan langkahnya ke kelas. "Menurut lo, apa gue mampu ngejalanin misi ini?" Tanya Raditya dengan tangan satu di kantong celana.

"Boleh juga Dit, kalo lo mampu dan nantinya lo ga bakal nyesel sama dia."

"Maksudnya lo nyesel?"

"Nanti lo pasti tau broo." Sandy menepuk bahu Raditya dan tersenyum sedikit.

Setelah sampai dipersimpangan kelas, "Gue ke kelas dulu bro, jangan bolos nanti kena hukuman lagi dari Pak Wawan gue cuma kasian liat lo." Sandy memperingati lalu melenggang pergi.

"Rese lo, ga usah sok rajin!" Teriak Raditya tersenyum kecut.

**********

Bel pulangpun berbunyi, lalu Della dan Santika keluar dari kelas. Mereka berdua langsung menuju ke koridor bawah untuk mengambil formulir pendaftaran ekskul.

Terlihat dari jauh koridor bawah sudah dikerumuni banyak siswa untuk pengambilan formulir. Della dan Santika langsung saja menuju ke ekskul Paskibra dan Music. "Permisi Kak boleh minta formulirnya?" Tanya Della ke senior Paskibra yang sedang bertugas disana.

RADELLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang