Kriinggg
Suara bell tanda istirahat pertama menggema diseluruh penjuru sekolah. Beberapa siswa bersorak ria, akhirnya mereka terbebas dari siksa kelas yang begitu mencengangkan bagi beberapa murid.
"Alhamdulilah, istirahat juga... Laper be ge te nih gue." Ucap Santika mengelus lembut perutnya yang sedang demo ingin makan.
"Lebay lo." Sahut Della membereskan buku bukunya kedalam laci.
"Maklumlah, gue kan tadi pagi ga sarapan."
"Iya iya paham kok, yuk cabut." Della berjalan terlebih dulu keluar kelas.
"Saelah gue ditinggal lagi." Gerutu Santika mengekor dibelakang sahabatnya itu.
"Tapi eh tunggu deh." Della menghentikan langkahnya saat akan menuruni anak tanggga diikuti Santika.
"Kenapa? Ada yang ketinggalankah?" Santika mengerutkan keningnya bingung.
"Ga ada."
"Lah terus ngapain pake acara berhenti segala?"
"Lo liat gue kan?" Della menunjukkan arah matanya ke dirinya sendiri.
"He'eh terus ?"
"Ish santika, gue pake baju olahraganya tuh cowo gimana dong?"
"La kan lo dipinjemin sama Alan, bukan nyuri."
"Risih nih gue, mana lagi cuma gue yang pake baju olahraga." Della baru merasa risih dengan baju yang buka miliknya sendiri yang berkesan di bagian celana cewe sama cowo itu beda.
"Astaga, tadi dikelas lo biasa aja nyaman nyaman aja pake baju itu... nah sekarang pake dipermasalahin lagi?"
"Kalo baju gue it's okey lah, lah ini gue baru nyadar bagian celananya Ka."
"Coba deh liat bagian celananya!"
Santika melihat kearah bawah "gimana?" Tanyanya.
"Hehe rada gimana si diliatinnya, gue tau... mending tuh baju ga usah lo masukkin ke dalem deh, dikeluarin aja." Saran Santika.
"Tapi gue udah biasa dimasukkin jadi keliatan lebih rapi gitu." Tolak Della yang sudah terbiasa jika memakai baju olahraga selalu ia masukkan kedalam celananya, semenjak ia duduk dikelas 10 disekolah sebelumnya.
"Yaelah, kalo ga dikeluarin bakal keliatan Dello yang cantik."
"Emang boleh?"
"Astaganaga... ya boleh bangetlah Dell."
"Hmm ya udah deh, gue keluarin aja." Akhirnya dia memutuskan untuk mengeluarkan bajunya.
"Ya udah kita ke BC yuk, keburu rame." Ajak Santika.
Santika sudah berjalan disamping Della menuju ke BC. Beruntungnya kelas mereka tidak terlalu jauh dari BC. Sesampainya mereka, terlihat BC sudah dikerumuni penghuni sekolah yang mengantri disetiap jejeran warung jajanan yang sudah disediakan.
"Ka lo tunggu dimeja situ ya, gue yang pesenin." Della mengarahkan penglihatannya kearah meja dekat pintu masuk BC.
"Okey bos, siap." Santika lekas berjalan menuju meja yang ditunjukkan Della.
Sedangkan Della sudah berada diantara kerumunan murid yang berdesak desakan berebut antrian yang begitu banyak. Sembari Santika menunggu sahabatnya datang, dia mengotak atik benda pipih miliknya, membuka aplikasi wa yang tertera dilayar ponselnya. Menggeser layar ke kanan tertulis status dan kemudian dia menekan tombol kamera di pojok kanan bawah. "Cailah selfi ah, siapa tau nambah cantik." Gumamnya pada dirinya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
RADELL
Roman pour AdolescentsSeorang gadis yang pindah kesekolah SMA CENDANA. Namanya Anarkya Vriska Ardella, biasa dipanggil Della. "Kenapa gue kembali bersedih? Melihat cinta yang pergi? Merasakan pedihnya terkhianati, mendapatkan sesuatu yang ga gue harapkan." "Move on Dell...