RADELL

Senior

"Kok dari deket gini tambah cakep juga ya, pantesan banyak cewe yang ngejar ngejar dia. Apa mungkin dia ke cewe lain kaya gini seperti yang dia lakuin ke gue?apa cuma gue yang bisa dapet perhatiannya dia ke gue? Arghhh ga mungkin, lo kenapa si Dell ngaco banget mikirnya. Mungkin cuma kebetulan." Della melamun menatap Raditya.

Raditya mendongakkan kepalanya, mendapati Della yang sedari diam memperhatikannya.

"Kenapa? Lo terpukau liat ketampanan gue?" Raditya tersenyum miring.

"Hah..Emm. Engga kok B aja tuh." Jawab Della salah tingkah, karena cowo yang ada dihadapannya mengetahui dia memperhatikannya.

"Bodoh, kenapa juga gue liatin nih cowo si tadi. Ntar dikira gue mikir tentang dia lagi." Batin Della.

"Gue tau kok gue ganteng, semua orang juga bilang kek gitu." Raditya menaikan kedua alisnya so cool.

"Pede banget si lo." Della memutar bola matanya malas.

"Nih udah selesai." Raditya menempelkan handcaplas disikut Della lalu meniupnya.

"Thanks." Della beranjak berdiri melangkah pergi kekelasnya.

Raditya bungkam, dia hanya menatap punggung Della pergi menjauh.

"Sorry." Ucap Raditya singkat.

Saat Della sudah didepan pintu UKS, langkahnya terhenti mendengar ucapan tadi.

"Untuk?" Della memutar badan menatap Raditya bingung.

"Soryy, gue yang udah nabrak lo sampe sikut lo berdarah kaya gini." Raditya berjalan mendekati Della.

"Oh." Jawab Della singkat acuh.

"Raditya Arkadella." Raditya mengulurkan tangan kanan memperkenalkan diri, bibirnya terangkat membentuk senyuman manis.

"Anarkya Vriska Ardella." Balas Della menjabat tangan kanan Raditya tersenyum tulus.

Raditya mengangguk sebagai jawaban " kok nama belakang dia hampir sama kaya nama gue? Kok bisa ya?" Pikir Raditya dan Della bersamaan.

Mereka melepaskan jabatan tangannya sebagai tanda perkenalan, Della pergi kekelas meninggalkan Raditya yang diam ditempat.

Della mengetuk pintu kelas, lalu izin ke guru yang sedang mengajar dikelasnya untuk mengikuti KBM. Della menceritakan alasan kenapa iya datang terlambat kepada guru itu, guru tersebut pun paham dan mengizinkan Della mengikuti KBM.

Kriiing kriing

Akhirnya bel surga sekolah pun berbunyi, yups bel istirahat. Semua siswa berhamburan mencari makan untuk mengisi perutnya yang lapar, ya mereka pergi kekantin.

"Dell ke kantin yuk!" Ajak Santika yang berdiri disamping sahabatnya.

"Yuk." Della pun ikut berdiri.

Mereka berdua pergi kekantin, disana sudah banyak sekali kerumunan siswa/i yang sedang mengantri makanan berdesak desakan. Maklum laper.

"Dell kita duduk dimeja sana aja ya mumpung kosong tuh." Santika menunjukkan jarinya kearah meja paling belakang.

"Oh yaudah yuk."

Della dan Santika pergi kemeja paling belakang, ya memang benar meja tersebut masih kosong jadi mereka memilih meja itu.

"Lo mau pesen apa? Biar gue yang pesenin."

"Emm..Gue bakso sama es teh aja deh ka."

"Ok, lo disini dulu gue pesenin." Santika pergi memesan makanan, sedangkan Della masih berdiri menatap punggung Santika.