Bonyok Pergii..

67 16 0
                                    

Jika Della memiliki pilihan mungkin Della akan lebih memilih ikut ke Surabaya bersama mereka. Tapi Della juga tidak bisa meninggalkan sekolahnya, apa lagi dia baru masuk disekolah barunya. Dengan berat hati Della menerimanya, berharap mereka baik baik saja di sana.

               **********

Matahari mulai menampakan sinarnya, seperti biasa Della sudah rapi dengan seragamnya untuk ke sekolah. Hari ini Della sengaja diantar oleh kedua ortunya, mengingat nanti siang mereka akan pergi untuk beberapa hari ke London.

Mereka tiba didepan pintu gerbang SMA CENDANA. Della dan kedua ortunya turun dari mobil, Della mendekati mereka berdua.

"Pa Ma Della masuk dulu ya." Della mencium tangan Fajar dan Angelina.

"Papa sama Mama hati hati ya semoga sampe ditujuan dengan selamat." Della memeluk Angelina dan Fajar.

"Amiin, jaga diri Della baik baik ya Dell." Papa mengelus puncak kepala Della lembut, mencium kening anaknya.

"Iya Pa, Della masuk dulu." Della melepaskan pelukannya, melambaikan tangan dan tersenyum lebar ke mama dan papanya.

Mereka juga melambaikan tangan ke Della, Della ikut tersenyum lebar. Mereka berdua masuk kedalam mobil meninggalkan halaman sekolah.

Della berjalan sendiri menyusuri lorong koridor. Sesekali tersenyum manis setiap siswa yang melintas didepannya.

Ih kaka cantik banget si

Ya Allah mau dong kaya dia

Udah cantik mulus tinggi lagi

Ya ampun senyumnya manis kaya pake pemanis

Waww bau parfumnya luar binasaahh

Ijigile cantikanya anugrah mu ya tuhan

Della mempercepat langkahnya menuju lantai atas. Della merasa malu karena banyak sekali cewe dan cowo yang melihatnya genit kaya cacing kepanasan. Namun Della acuh tetap berjalan cepat dengn kepala menunduk.

Brukkk...

Della terpungkur dilantai, seseorang telah menabraknya dari arah belakang. Siswa/i yang berada koridor sontak memusatkan matanya kearah mereka berdua.

"Aww sakit tau." Rengek Della memegangi sikutnya yang sakit.

"Soryy soryy gue ga sengaja sumpah, gue cabut dulu." Ucap seseorang dibelakang Della tergesah gesah pergi meninggalkan Della tanpa membantunya untuk berdiri.

Sebelum Della menoleh kebelakang, cowo itu lantas pergi meninggalkan Della begitu saja.

"Sialan tuh orang, bukannya bantuin malah main cabut!" Ucap Della kesal.

Della berdiri sendiri membersihkan roknya, sesekali meniup sikutnya yang masih terasa perih.

"Siapa sih tuh cowo? Nyebelin banget jadi orang! Bukannya minta maaf malah main pergi." Gumam Della kesal.

Della kembali melanjutkan langkahnya menuju ke kelas. Sesampainya Della di kelas, Della meletakkan tasnya dimeja lalu mengambil posisi duduk ternyaman.

RADELLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang