Kenapa lo kembali, disaat gue udah berusaha keras ngelupain lo.
"Yuk Dell kita langsung ke toilet aja." Ajak Santika menggandeng sahabatnya yang berada di sampingnya.
"Maaf ya Pak, kita permisi dulu." Pamit Della ke Pak Budi, berjalan dengan posisi agak membungkukkan kepalanya yang terlihat lebih sopan terhadap yang lebih tua.
"Hmm." Sahut Pak Budi memberi jalan untuk mereka berdua.
Pak Budi pun memasuki ruang kelas Della. Disetiap perjalanan menuju toilet Della dan Santika sibuk dengan obrolan mereka. Lalu, saat mereka berdua melewati lorong koridor kelas X IPA 1. "Aww.." Pekik Della yang merasa bahu kanannya ditabrak oleh seseorang dari arah belakang.
"Ups ada orang toh, gue kira ga ada." Ucap salah satu cewe yang berperawakan body goals.
"Lo ga gapa Dell ?" Tanya Santika khawatir.
"Gapapa kok Ka, cuma dikit aja sakitnya." Jawab Della lalu mengalihkan matanya keseorang siswa yang ada didepannya saat ini.
"Maaf ya Kak, gue segede ini lo ga liat?" Tanya Della dengan sopan.
Siswa itu lalu menjawab "Ga."
"Terus kenapa kakak sengaja nabrak bahu gue?" Ucap Della dengan tenang.
"Udah gue bilang, gue ga liat." Jelasnya berbohong.
"Dell ini senior, udah yuk kita ke toilet aja." Santika berbisik ditelinga Della untuk mengalihkan perdebatan mereka berdua.
"Gue ga takut sama senior kita Ka, kalo kita lemah kita bisa di injak injak terus sama dia." Jawab Della lirih namun masih bisa didengar Santika.
"Tapi kan Dell, sama aja kita memulai kebencian dalam hati dia. Lo belum tau dia seperti apa Dell, gue takut lo kenapa napa."
"Insyaallah ga Ka, lo tenang aja gue bisa ngadepin dia kok." Jawab Della meyakinkan sahabatnya kalau dia bisa dan tidak kenapa napa.
"Tapi Dell..."
"Arghh batu banget si Dell kalo dibilangin." Batin Santika merasa frustasi.
Sahut Santika terpotong "Ngapain lo pada nge ghibah di depan gue?" Tanya Mayla dengan sok berkuasa mentang mentang dia senior disini.
"Eh engga kok kak." Jawab Santika gugup dan takut.
"Maaf nih ya Kak, kalo misal kakak kakak semua ada masalah sama gue toh bilang aja."
"Lo ga ngaca atau gimana? Atau lo pura pura lupa gitu?"
"Maksud kakak apa ya? Langsung to the point aja deh Kak." Sahut Della yang tidak suka bertele tele.
"Okey, lo kemarin ngapain boncengan bareng sama cowo gue ha?"
"Boncengan? Ga salah denger gue?" Gumam Della seperti sedang berfikir mengingat siapa orang yang pernah dia bonceng.
"Ga usah pura pura amnesia lo jadi orang."
"Oohh iya iya... maksud lo, cowo lo Raditya?" Lanjut Della agak tidak percaya jika level cewe yang Raditya taksir seperti senior didepannya ini.
"Ikut gue!" Perintah suara berat yang menarik paksa tangan Della menjauh dari gerombolan mayla.
"Woyy tunggu, urusan kita belum selesai!" Teriak Mayla kesal karena belum sempat menjawab ucapan Della malah cewe itu ditarik paksa oleh sosok cowo yang memakai topi dan sweeter abu abu dan tak lupa ransel hitam yang menempel dipunggung cowo itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/177986578-288-k922676.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
RADELL
Teen FictionSeorang gadis yang pindah kesekolah SMA CENDANA. Namanya Anarkya Vriska Ardella, biasa dipanggil Della. "Kenapa gue kembali bersedih? Melihat cinta yang pergi? Merasakan pedihnya terkhianati, mendapatkan sesuatu yang ga gue harapkan." "Move on Dell...