Disisi lain ada seorang gadis yang melihat kejadian tersebut "Jadi ini yang kamu lakuin ke aku? Aku rela hujan hujanan demi nyemangatin kamu Lan!! Tapi apa yang aku lihat dan aku denger tadi hah?! Sumpah, baru kali ini aku liat dengan mata kepalaku sendiri. Ternyata ada gitu ya cowo brengsek kaya kamu!!" Ucap Della dengan nada emosi dan sangat kecewa, berjalan mendekati kekasihnya yang saat ini sedang berpelukan dengan Dinda.
Dengan air mata yang tidak bisa terbendung lagi, Della mendekati mereka berdua yang ditemani dengan Rian salah satu sahabat Alan. Mereka berdua pun kaget dengan kedatangan Della dan Rian, lalu dengan cepat mereka melepaskan pelukkannya.
"Tunggu yang! A... aku bisa jelasin semuanya." Timpal Alan berusaha menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.
"Apa yang perlu anda jelaskan hah?!!" Della menunjukkan jari telunjuknya tepat di depan dada bidang kekasihnya.
"Ini ga seperti apa yang kamu liat yang, aku mohon dengerin penjelasan aku dulu!" Alan memegang kedua bahu kekasinya, untuk menenangkannya.
"Jangan sentuh gue!!" Bentak Della kepada kekasihnya.
"Pliss aku mohon, kamu jangan nangis kaya gini dong Dell!" Alan merusaha menghapus air mata dipipi Della, namun dengan cepat Della membuang tangan itu.
"Lo yang buat gue nangis sampe kaya gini!!"
"Aku minta maaf, aku ga bermaksud seperti itu ke kamu. Sekarang kita pulang, kita jelasin ini dirumah."
Sedangkan Dinda hanya diam melihat pertengkaran mereka berdua. "Kita buktikan Dell, siapa yang akan dia pilih." Gumam Dinda sedikit tersenyum miring.
"Hikss.. hikss.. penjelasan apa lagi? Aku liat semuanya Lan! Dan apa itu bukan jawaban dari semua yang aku liat?" Della terus menangis tanpa henti.
"Udah Dell, tahan emosi lo." Ucap Rian yang berdiri tidak jauh di belakang Della, berusaha membuat Della agar sedikit tenang.
"Stop!! Ini urusan gue sama cowo brengsek ini Yan!" Della menganggkat tangan kanannya mengisyaratkan Rian untuk tidak ikut campur.
"Tapi Dell, liat sekeliling lo! Liat Dell liat!" Ucap Rian yang melihat disekeliling mereka sudah banyak orang yang menonton mereka berdua.
"Gue ga peduli, biarkan mereka tau kalo kapten mereka adalah salah satu cowo brengsek!"
Alan mendekati Della namun.
"Stop don't come close!! you jerk i'm disappointed with you, we broke up!"
Setelah mengucapkan kata kata itu, Della pergi meninggalkan Alan.
"Della tunggu!" Teriak Alan ikut berlari berusaha mencegah kepergian Della.
Rian pun menyusul mereka berdua, takut terjadi apa apa dengan Della. Secara hujan masih turun dengan derasnya. Entah sampai kapan hujan ini akan reda. Semua orang yang sedari tadi menonton mereka pun dibuat tidak percaya, bahwa kapten mereka yang mereka ketahui adalah sosok pria yang baik tidak pernah mempermainkan wanita, namun kini mereka melihatnya dengan jelas. Dia membuat kecewa seorang gadis, yang amat sangat mencintai dirinya.
"Haha ini yang gue inginkan Dell. Lo putus sama dia, dan rencana gue berhasil. Bahkan ini jauh luar biasa dari apa yang gue rencanakan, Amazing !" Dinda tertawa kecil dalam hati dan amat sangat bahagia karena dia bisa menghancurkan hubungan mereka berdua yang sudah terjalin cukup lama.
Flesh back off
"Woyy!!" Teriak Alan mengagetkan Della yang sedang melamun.
"Astaga, lo gila ya?! Teriak di telinga gue." Tanpa sengaja Della menonyor kepala cowo itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
RADELL
Teen FictionSeorang gadis yang pindah kesekolah SMA CENDANA. Namanya Anarkya Vriska Ardella, biasa dipanggil Della. "Kenapa gue kembali bersedih? Melihat cinta yang pergi? Merasakan pedihnya terkhianati, mendapatkan sesuatu yang ga gue harapkan." "Move on Dell...