END - PART 1 - 28 ✔
"Aku hanya ingin menikah dengan orang yang aku cintai"- Haruno Sakura
"Kau akan menikah denganku ! dan membuatmu mencintaiku !"- Uchiha Sasuke
"Aku akan membuatmu berada dalam dekapanku, selamanya."- Sabaku Gaara
"Aku akan mengha...
Menerima dengan tangan terbuka vote, kritik, dan saran, dalam bentuk apapun ^^
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
'Call it magic, call it true, I call it magic when I’m with you, and I just got broken, broken into two, still I call it magic, when I’m next to you' - Magic, Coldplay
Wangi musim gugur tercium lembut, menghangatkan setiap hati yang merasakannya. Termasuk seorang gadis bersurai merah muda yang kini memejamkan mata dan merentangkan tangnnya, menghirup aroma musim gugur, menyelami rasa itu membalut hatinya.
Sepasang mata hazel memancarkan kekagumannya, ia terpana dengan apa yang kini sedang ia lihat. Angin kadangkala melambaikan rambut panjang merah muda sang putri, membuat tangan sang pianis gatal untuk meraih helaian lembut itu.
"Menghirup udara luar sangat menyenangkan." Seruan dan terbukanya kelopak mata sang putri membuat mata hazel itu mengerjap.
"Ah benar." telunjuknya menggaruk pipinya salah tingkah, ia menghindari tatapan sakura darinya.
"Kenapa wajahmu memerah ? Apakah cuaca dingin ?" Pertanyaan sakura yang terdengar khawatir membuat gaara menggleng dengan cepat.
"Tidak..lupakan saja." gaara dapat melihat mata itu masih menatapnya dengan raut tidak percaya.
"Percayalah." sakura mengangguk saat melihat seutas senyum lembut dari pria dihadapannya.
"Ahh burung perkutut itu masih ada disana." gaara menunjuk beberapa burung perkutut yang berada di ranting pohon, demi mengalihkan perhatian sakura.
"Benar." dengan riang, kaki jenjangnya melangkah cepat mendekati pohon dengan hati-hati.
"Mereka cantik sekali." dengan cepat tanganya membuka tas kecilnya dan mencari benda yang diinginkannya, senyumnya pudar saat ia menyadari bahwa ponselnya telah rusak.
"Membutuhkan ini ?"
Sakura melihat sebuah ponsel bercase -hitam ada didepan wajahnya. Ia menatap kepemilik ponsel, dengan pandangan bertannya.
