Menerima dengan tangan terbuka vote, kritik, dan saran dalam bentuk apapun ^^
Disclaimer © Masashi Kishimoto
Hime
Story by dragonselisye
Gender : Romance
Rate : T *setiap part berbeda rate*
Part 18
'Feel'
************************************
Matahari pagi menampakan sianarnya, masuk kesela-sela jendela sebuah kamar bernuansa merah muda, membuat sebuah mata mengerjap pelan, menyipit saat matahari terlalu mengganggu matanya.
"Akh.."
Suara kecil itu merintih saat ia berusaha bangkit dari tidurnya, ia merasakan sakit disekujur tubuhnya, dan yang paling penting ia merasakan sakit dibawah sana.
"Hiks.."
Katakan Sakura memang lemah, ia hanya seorang wanita yang selalu bersembunyi dirumahnya, membaca buku princess dan melukis hal-hal indah, berharap pangeran datang kerumahnya dan mengajaknya menjelajahi dunia luar.
Tapi tidak seperti ini, ia merasakan sakit diseluruh tubuhnya dan terutama batinnya. Sakura menutup wajahnya dan mengisak kecil, ia ingin memutar waktu dan kembali kerutinitasnya seperti dulu.
"Pagi-pagi sudah menangis." Pun suara berat mendesis kesal dan duduk sambil memutar kepalanya, merenggangkan otot-ototnya.
Sasuke menatap datar gadis disebelahnya yang masih berbalut selimbut, menutupi tubuh telanjangnya. Sasuke memang mabuk, tapi ia saat itu masih sadar, sangat sadar apa yang ia lakukan, katakan dirinya berengsek, ia tidak perduli, toh gadis ini akan menjadi istrinya nanti.
Sakura berusaha bangkit untuk duduk dan menggigit bibirnya untuk menahan isakannya. Ia menatap Sasuke sayu, berkali-kali ia menghapus air matanya. "Ak..aku.."
"Ya kita melakukannya. Aku tidak menyesal, dan sekarang aku harus pergi." Pun Sasuke menurunkan kakinya dari atas kasur, mengambil celananya dan memakainya, ia berbalik menatap Sakura sebentar, melihat gadis yang semalam ia hancurkan kini terlihat sangat menyedihkan.
"Apa yang terjadi ?" Sakura bertanya pelan, iskannya mulai berkurang, ia menatap Sasuke bingung, kesakitan, sungguh tersesat.
Sasuke menghela nafas malas, ia ingat bahwa Sakura pingsan saat bahkan baru dimulai, gadis ini benar-benar lemah. Sasuke dengan cepat menarik selimbut membuat gadis itu berteriak dan memeluk tubuhnya, melindungi tubuhnya dari pandangan Sasuke.
"Bersihkan sepraimu sendiri, tidak mungkin menyuruh pembantu, mereka akan curiga." Pun Sasuke mengambil kemejanya dan memakainya dengan santai, ia melangkah kedepan cermin merapihkan pakainnya.
Mata emerlad itu menatap kosong pada sebercak darah diatas seperainya, ia tidak bodoh untuk mengetahui bahwa itu adalah darah keperawanannya, mahkota seorang wanita yang harus ia jaga untuk seseorang yang akan menikahinya, seseorang yang ia cintai, kini Sakura kehilangannya, dan ia tidak bisa mengembalikan waktu kembali.
"Sakura"
Mata emerlad itu tak bergeming masih menatap kosong kearah seprainya. Ia tidak perduli walaupun kini Sasuke memanggilnya dan mendekatinya.
"Aku akan pergi sekarang, ada jadwal syuting. Bersihkan semua kekacauan disini." Pun Sasuke mendengus saat tak ada balasan dari gadis yang masih memeluk dirinya sendiri. Tanpa mau berlama disini Sasuke berjalan menuju pintu kamar hendak keluar tapi ia menghentikan langkahnya saat ia mengingat sesuatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
HIME ( SasuSaku X GaaSaku ) ✔
FanfictionEND - PART 1 - 28 ✔ "Aku hanya ingin menikah dengan orang yang aku cintai"- Haruno Sakura "Kau akan menikah denganku ! dan membuatmu mencintaiku !"- Uchiha Sasuke "Aku akan membuatmu berada dalam dekapanku, selamanya."- Sabaku Gaara "Aku akan mengha...