HIME ( SasuSaku X GaaSaku ) ✔

Part 20 { Its }

Menerima dengan tangan terbuka vote, kritik, dan saran dalam bentuk apapun ^^

Disclaimer © Masashi Kishimoto

Hime

Story by dragonselisye

Gender : Romance

Rate : T  *setiap part berbeda rate*

Part 20

'Its'

************************************

Mereka berdua terdiam saat rekaman itu berakhir, mata emerlad sang wanita menatap pria disampingnya dengan menunggu rekaksi sang pria.

"Bagaimana ?"

Nanami bertanya seraya melepas mantelnya, ia menarik rambutnya kesamping dan bertopang menatap pria yang masih terdiam melihat layar laptop dimana rekaman itu baru saja berakhir.

"Sesuai rencana."

Gaara berkata singkat, ia tersenyum kecil dan menyandarkan badanya kepunggung sofa dengan rileks, ia merasakan kelegaan saat mendengar hasil rencananya, bahkan ia mengingit bibirnya berusahan menahan kebahagiaanya.

Nanami mengamati laman pria didepanya, beralih pada rambut merahnya yang seakan mengingatkanya akan sesuatu, lelaki ini..........adalah yang terbaik sekarang.

Gaara abai saat sofa bergerak, ia meraskan sebuah tangan meraih kepalanya, ia merasakan kepalanya berada didekapan wanita disampingnya, dengan rambut yang diusap perlahan, bahkan menghirup rakus wangi rambut merah itu.

Tiba-tiba saja Nanami menjauhkan dekapanya pada kepala Gaara. Ia menaikan alisnya tak suka."Kau mengganti sampo-mu !"

Gaara menghela nafasnya lelah dan menjauhkan dirinya dari dekapan Nanami. Ia mengambil mantel Nanami dan melemparnya kepangkuan gadis yang masih menatapnya marah.

"Kau mengganti sahampomu ! Ada apa ! Kenapa ?!"

Wanita itu berdiri menatap Gaara jengkel, rasanya tak ada yang tersisa selain kemarahan.

Gaara berdiri dan menatap Nanami dalam diam, ia...muak....sangat.

"Kurasa hubungan saling menguntungkan kita ini berakhir."

"Tidak ! Kau melakukan ini karena wanita menjijikan itu sudah berada dalam gengamanmu kan !"

Nanami terkejut saat sebuah tarikan ditanganya menyeretnya menuju pintu keluar.

"Kau tidak berhak mengatakan itu pada Sakura, sadarlah Nanami, kau jauh lebih menjijikan !"

Nanami menarik tanganya kasar dan terlepas ia menatap sinis Gaara yang masih menatapnya datar.

"Hei Gaara, kau lupa selama dua tahun ini kita saling menguntungkan, selama dua tahun ini kau memakai sampo yang aku pilih, dan aku bahkan mengecat rambutku berawarna merah muda selama itu ! Seharusnya aku sadar saat kau menyuruhku mengganti warna rambut menjadi coklat, kau akan membuangku !"

Nanami merasakan amarah yang menyesakannya, ia tidak terima, Gaara mendapatkan keinginanya dan dia tidak !

"Kau terlalu naif Nanami, aku tidak membuangmu tapi aku meninggalkanmu. Sekarang kau harus berjuang sendiri, dan jauhi Sakura."

Wanita berambut coklat itu tertawa jengah, ia menundukan kepalanya mencoba mencerna keadaan.

"Sakura dan Sakura ! Apa istimewanya dia ?! Tidak kau tidak dia ! Aku sangat membencinya, semua yang terjadi padaku akibat wanita menjijikan itu !"