HIME ( SasuSaku X GaaSaku ) ✔

Part 28 { Selected } END

Menerima dengan tangan terbuka vote, kritik, dan saran dalam bentuk apapun ^^

Disclaimer © Masashi Kishimoto

Hime

Story by dragonselisye

Gender : Romance

Rate : T

Part 28

'Selected'

************************************

"Cherry itu manis, manis itu kamu"

Sakura tersenyum kecil saat pria di depannya mengambil satu buah cherry dan menyuruhnya untuk memakannya -- maka ia memakannya, sambil menganggukan kepalanya senang karena rasanya ia sudah lama tidak memakan buah kesukaannya.

"Kau suka ?" Pertanyaan itu dijawab dengan cepat oleh anggukan Sakura, tapi pria itu hanya menggeleng tidak suka. "Jawab dengan suaramu"

"Ya aku suka"

"Kalau aku ?"

Sakura menatap tepat pada mata onyx yang menatapnya penuh harap tetapi masih mempertahankan wajah datarnya.

"Kenapa kau terluka ?"

Sasuke mendengus pasrah saat Sakura mengabaikan pertanyaanya, dan bertanya balik -- pertanyaan yang sangat ia hindari.

"Hanya marah"

Sasuke jadi mengingat semua perkataan jahanam pianis brengsek itu, membuat moodnya turun drastis.

Sakura memilin selimut menahan tangis, ia tau kenapa Sasuke menjawab seperti itu, dan ia merasa tidak baik-baik saja.

Karena perasaan hatinya yang gusar Sakura menundukan kepalanya, tidak berani menatap Sasuke.

"Hei kau baik-baik saja ?"

Sasuke mengangkat tanganya untuk meraih dagu Sakura pelan. Ia dapat melihat mata berkaca-kaca pada emerlad indah istrinya. "Aku tidak tau apa yang membuatmu menangis, tapi aku hanya ingin mengatakan.."

Kedua mata itu saling memandang dengan fikiran yang berbeda tetapi dengan debaran yang sama. "Aku mencintaimu, dan aku akan selalu berada disampingmu"

Setelah mengatakan itu Sasuke berharap Sakura kembali tersenyum, tapi ia malah mendapati Sakura yang menangis kencang, saking kencangnya ia sampai kelabakan dan meraih Sakura dalam pelukannya  mengusap punggungnya pelan. "Sttttt tidak apa-apa, aku ada berada disini denganmu"

Sakura berfikir kembali, apa ia menangis karena merasa bersalah pada Sasuke ? Ia telah menghianati Suaminya, tapi mendengar pengakuan cinta dari suaminya malah membuatnya merasakan beban yang tak mengenakan.

"Sa..sasuke"

"Heum ?"

"Setelah aku keluar dari rumah sakit, bisakah kita berbicara ?"

Sasuke melepaskan pelukanya dan menatap Sakura yang juga menatapnya penuh keraguan.

"Baiklah, tapi kau harus makan yang teratur, anakku harus tumbuh sehat"

Sakura tersenyum kecil, ia rasa melepaskan Sasuke adalah keputusan yang tepat, ia tidak mau membuat Sasuke menderita disisinya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.