"Sayang, kamu juga ada di sini?"
"Mama mendadak telepon, minta aku datang. Ah... Jika aku tahu kamu juga diminta datang, lebih baik berangkat ikut denganmu saja. Kenapa Mama malah menghubungi kita secara terpisah seperti ini?"
"Sekarang, Mama di mana?"
"Entah. Sejak tadi aku duduk sendirian di sini."
"Tapi semuanya aman terkendali, kan? Mama tidak mecurigai kita?"
"Tidak, tenang saja. Kita aman. Aku jadi tidak sabar. Apa jangan-jangan ... Mama minta kita datang ke sini untuk membicarakan warisan itu? Apa kita mendapatkan semuanya?"
"Ya, tentu saja kita akan mendapat semuanya. Jisoo sudah tidak memiliki harapan."
"Untuk apa dia dipertahankan di sini? Buang-buang uang saja. Lebih baik akhiri secepatnya, supaya harta yang masuk ke kantung kita tidak berkurang untuk membayar seluruh biaya pengobatan."
"Sabarlah sedikit. Aku tidak mau Mama dan Papa curiga."
"Lebih dari 3 tahun! Kurang lama apa lagi? Aku lelah diminta datang terus ke sini. Bau obat di mana-mana."
"Jadi, apa kamu memiliki ide lain?"
"Akhiri secepat mungkin. Itu jauh lebih baik daripada menunggu lama dengan risiko Jisoo bisa sadar kapan saja."
***
09.04.2019
KAMU SEDANG MEMBACA
MANNEQUIN (✓)
Fanfiction[Seoksoo GS Fanfiction] Mannequin (Maneken) adalah boneka manusia yang seluruh tubuh atau setengah badannya dipakai sebagai model untuk memperagakan busana di toko. Boneka ini sering dipamerkan di etalase toko atau butik sehingga juga disebut boneka...