Sudah dua minggu lamanya. Terhitung dari pertama kali Jisoo memperlihatkan diri di hadapan Seokmin, hingga detik ini. Selama itu pula Jisoo merasa dirinya jauh lebih hidup dari sebelumnya. Jisoo yakin, dirinya yang sekarang tidak memiliki perbedaan berarti dengan manusia normal. Makan, minum, tidur, dan segala hal yang dilakukan oleh manusia pada umumnya.
Sekitar dua sampai tiga tahun lalu... Entahlah, Jisoo kurang ingat. Namun yang pasti, titik itu adalah pertama kalinya ia merasakan begitu banyak perbedaan dengan manusia. Jisoo hanya bisa bergerak di malam hari, saat toko sudah tutup. Itupun harus menunggu tidak ada seorang pun yang melintasi etalase, karena khawatir akan tertangkap basah. Turun dari panggung yang tingginya hanya sejengkal tangan orang dewasa, keluar dari etalase. Berkeliling butik, mencari pakaian yang ia sukai. Memakainya. Jika sudah puas, Jisoo akan kembali berganti pakaian dengan yang sebelumnya ia pakai agar tak menimbulkan kecurigaan. Begitu terus, hingga lebih dari satu tahun lamanya.
Si pemilik butik sebelumnya adalah pasangan suami istri. Park Sejun dan Oh Taeha. Menikah di usia hampir 30 tahun, lalu membangun toko baju dari nol bersama-sama. Pasangan yang romantis. Nampak penuh kebahagiaan. Itulah yang Jisoo lihat.
Si istri selalu mengajak maneken Jisoo bicara. Saat mengelapnya dengan kain basah, atau mengganti pakaian yang harus Jisoo peragakan. Entah bicara apa, Jisoo tidak begitu mengerti. Dan, sang suami paling enggan untuk menyentuh patung Jisoo. Oleh sebab itulah, Jisoo sungguh tak terbiasa dengan sentuhan laki-laki. Rasanya sangat aneh. Kecuali pada satu orang; Lee Seokmin. Entah kenapa, Jisoo begitu senang saat pertama kali mendapati laki-laki bangir itu memasuki butik MingMing. Rasanya tidak asing. Jisoo mengintip dari kejauhan. Mendengarkan obrolan Soonyoung dan karyawan lainnya. Lelaki tadi bernama Seokmin dan juga akan menjadi pegawai di sana. Antusiasme Jisoo semakin bertambah.
Jisoo jatuh hati pada laki-laki itu sejak pertama kali melihat. Mengukuhkan diri, bahwa ia akan memperlihatkan dirinya hanya pada Lee Seokmin seorang.
Jisoo juga sempat melewati hari yang begitu kelam. Sepasang suami istri pemilik lama butik itu berkelahi hebat, hingga membuat toko pakaian mereka seperti baru saja diterpa angin tornado. Semuanya hancur. Patung Jisoo pun terhempas. Tersungkur menabrak tembok, hingga memecahkan jari sebelah kirinya. Patung Jisoo cacat. Sejak itu, Jisoo terkurung lama dalam butik yang tak terurus. Mengerikan. Jisoo menangis. Di dalam sana, ia berteman dengan laba-laba, nyamuk, dan tikus. Butik itu berubah seperti gudang. Bahkan jauh lebih mengerikan dari gudang perabotan.
Berbulan-bulan, akhirnya ada sepasang anak muda lainnya yang mendatangi butik. Membenarkan posisi patung Jisoo, lalu merapikannya sedikit. Mereka nampak sangat bahagia. Romantis. Tidak kalah romantis dengan pasangan suami istri sebelumnya.
Hari itu juga, kehidupan patung Jisoo berubah drastis. Ada beberapa pekerja yang datang di hari yang sama, lalu membenah interior butik. Jisoo diletakkan di dalam gudang bersama dua maneken lainnya yang baru datang. Ia coba berinteraksi, mengajak bicara dua patung itu. Namun, patung itu berbeda. Tidak bisa hidup seperti patung Jisoo selama ini.
Jisoo kira, setelah butik selesai dibenahi, pasangan anak muda tadi akan mengembalikan posisi Jisoo ke tempat semula. Berdiri di etalase. Nyatanya, Jisoo adalah penghuni tetap gudang. Dua maneken lainnya lah yang berpose cantik di etalase butik.
Jisoo mematut dirinya di depan cermin. Seokmin benar, dia sangat cantik. Jisoo semakin mendekat, memperhatikan wajahnya dengan detail. Dia sungguh tak kalah cantik dari Jeonghan dan Seungkwan. Termasuk Minghao pula. Tapi, kenapa dirinya dibiarkan di dalam gudang? Jisoo sedih. Apa karena jarinya yang cacat? Memang tidak terlihat jika Jisoo mengubah dirinya menjadi manusia. Namun, akan sangat berbeda jika gadis itu sudah kembali menjadi patung. Jari manis dan kelingkingnya sudah tak berbentuk. Pecah. Jisoo benar-benar merasa seperti barang rongsokan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MANNEQUIN (✓)
Fanfic[Seoksoo GS Fanfiction] Mannequin (Maneken) adalah boneka manusia yang seluruh tubuh atau setengah badannya dipakai sebagai model untuk memperagakan busana di toko. Boneka ini sering dipamerkan di etalase toko atau butik sehingga juga disebut boneka...