Beberapa saat kemudian,
"Aku pulang dulu."ujar Lisa seraya bangkit.
Deva ikut bangkit lalu memeluk istrinya sejenak, menghirup aroma kesukaannya itu.
"Makasih udah nemenin."bisik Deva seraya mengecup pelan bahu Lisa sebelum melepaskan pelukannya.
Lisa mengangguk,"iya."
Deva kemudian tersenyum saat Lisa berjalan pergi.
Lisa melangkahkan kakinya menuju lift itu namun langkahnya terhenti saat melihat seseorang yang tidak asing di hadapannya. Laki laki tampan, berbadan tinggi tegap yang bidang dengan setelan jas rapih yang terlihat mahal serta rambutnya yang tertata.
Aldo menoleh dan langsung menatap mata Lisa,"eh."sapanya kaku.
Lisa tersenyum kaku,"hai."ujarnya kaku lalu hendak masuk lift namun Aldo menahannya.
"Hati hati."ujar Aldo gugup namun memaksakan senyumnya semanis mungkin.
Lisa mengangguk pelan lalu pergi. Aldo menyentuh dadanya yang bergemuruh. Lisa benar benar istimewa baginya.
Aldo memencet bel ruangan Deva diiringi beberapa asisten kantor Deva itu.
Aldo memasuki ruangan itu dan melihat Deva yang sedang duduk di kursinya seraya membolak balikkan berkas lalu langsung menyimpannya saat Aldo datang.
"Oh, halo. Deva Radepa."sapa Deva seraya mengulurkan tangannya saat Aldo berdiri di hadapannya.
Aldo membalas uluran tangan itu,"Aldo."
"Duduk,duduk."
Aldo mendudukkan tubuhnya di kursi di hadapan meja kerja Deva. Aldo berdeham pelan.
"Maaf, kayaknya lo tadi abis kedatangan tamu ya?"ujar Aldo penasaran.
Deva tertawa,"oh, bukan. Itu istri gue."
Deg.
Itu tujuan Aldo, mencari tahu ada urusan apa Lisa di kantor ini. Ternyata benar, bos dari perusahaan ini adalah suami Lisa. Aldo menghiraukan rasa pahit di dadanya lalu mengangguk.
"Oh, pantes."ujar Aldo.
"Ayo, kita mulai rapatnya."
-
Deva memperhatikan gedung di balik kaca mobilnya itu. Ia menunggu seseorang untuk segera keluar. Deva menghela nafas lega saat melihat Sana berjalan keluar, namun Deva mengerutkan keningnya melihat Sana berjalan dengan dua laki laki di belakangnya.
Refleks, Deva mematikan mesin mobilnya dan keluar, melangkah menuju Sana dengan gaya gagahnya. Deva merapihkan jasnya sebelum berdiri di hadapan Sana.
"Deva?"sapa Sana.
Deva menatap sinis dua laki laki di belakang Sana,"kamu pulang bareng aku ya."
Dua laki laki di belakang Sana memelotot.
KAMU SEDANG MEMBACA
STAY (SEKUEL HURT)
RomanceKelanjutan kisah cinta Deva dan Lisa yang akhirnya memutuskan untuk menikah rupanya membuat kisah mereka menjadi lebih rumit dengan masalah. Hingga pada akhirnya mereka menyerah. Tidak, hanya Deva yang menyerah dan memilih untuk pergi kepada sosok b...