15

3.9K 145 16
                                    

~~lo temen gue, tapi gue cinta. Gue juga tau cinta sama lo itu nggak pasti, hanya beban. Tapi gue suka beban itu, biarkan ini jadi beban gue. Gue bisa atur itu semua~~
_Aldi pangestu_

Typo banyak.

_____

"Lo harus... Yakinin Rachel pelan pelan. Kalau lo pakek caranya Rehan, nanti Rachel malah benci sama lo" ujar Rizal memberi tahu.

"Gimana bisa benci?" tanya Rehan.

Rafael hanya diam sambil memikirkan kata kata Rizal. Sumpah demi apapun baru kali ini dia mau mendengarkan omongan sahabatnya itu.

"Ya iyalah. Bisa aja kan Rachel nggak tau kalau Rafael itu temen kecilnya Rachel. Dan disini Rafael tiba-tiba muncul dan mengaku kalau dia itu temen kecilnya. Nanti Rachel mikirnya Rafael udah ngelewatin batas privasinya" ucap Rizal.

Rehan terdiam begitu juga Rafael.

"Lo bener juga. Jadi gue harus gimana?" tanya Rafael.

Rizal mendesah kesal.

"kan tadi gue udah bilang kalau lo itu harus pelan pelan buat Rachel inget sama lo" ujar Rizal kesal.

Rafael hanya tersenyum lalu mengangguk.
***

Rachel langsung duduk di meja kosong sebelah Aldi dan menyeruput jus miliknya yang sudah di siapkan sedari tadi.

Coklat pemberian Rafael ia letakkan begitu saja di meja. Ketiga temannya memandang rachel heran.

"lo abis ngapain? Pake bawa coklat banyak banget lagi. Bagi gue satu ya?" ucap Adit.

Rachel buru-buru merebut coklat yang ada di meja.

"ya elah,Lo pelit amat dah!Cuma minta satu doang"

"ini tuh coklat spesial" ucap Rachel sambil mengangkat lima coklat tersebut dari kantongnya.

Tiba-tiba saja ada sebuah notes yang terjatuh saat rachel mengangkat lima buah coklat itu.

Salsa buru buru mengambilnya. Wajah tengilnya muncul begitu saja.

Sedangkan Rachel sudah panik saat notes itu berada di tangan salsa.

Gawat! Gimana kalau salsa marah ke gue!-batin Rachel. dia sangat panik.

Lalu dia menoleh ke Aldi untuk meminta pertolongan.Aldi hanya mengendikkan bahu pasrah.pasalnya jika Salsa sudah begini, susah buat dihentikan.

"ternyata ini yang buat Rachel sering ngelamun dari kemaren. Tapi kita belom tau orangnya loh, kita buka aja gimana?" ucap Salsa menatap Rachel sambil mengangkat kedua alisnya tanda menggoda Rachel.

"jangan di buka plis!" teriak Rachel panik.

Salsa tak menghiraukan teriakan Rachel. Dia langsung membuka notes itu dan membacanya.

Setelah membaca notes itu, wajahnya lalu merah padam.

Rachel yang melihat itu hanya menutup mata, berdoa agar ini tak sesuai yang ia bayangkan.

Rafachel (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang