"Kita taruhan ya?! yang menang bakal dapet tanda tangan sama cap tiga jari dari gue"
_Rendi AbrahamTypo banyak pokoknya
*****
Empat cecunguk Rafael sedang berkumpul di balkon rumah Rafael sejak sebelum mereka jalan jalan sama Rachel.
"Kalah lo...lo kan nggak nyebut hewan yang depannya R ...kita udah dapet semua tinggal lo!!!" Sewot deni.
Yaps...kalian tau lah apa yang sedang mereka lakukan. bermain pak polisi. Nggak tau sejak kapan,yang paling bikin haru,mereka memainkannya sudah tiga jam yang lalu. Luar biasa bukan?
"Ck! Baru menang sekali aja bangga lo...dari tiga jam yang lalu lo yang paling sering jongkok!!" Sarkas Rendi sinis.
Deni hanya mengendikkan bahunya acuh.dirinya terlalu senang karena bisa duduk kembali setelah sekian lama jongkok.
"Ayo lagi" kata Deni kelewat girang.ketiga temannya hanya pasrah mengikuti kemauan anak gorila satu ini.
Sebenarnya mereka sudah bosan bermain nggak jelas kayak bocah bayik.
"POLISI,,,POLISI NUMPANG TANYA!SEBENTAR!ATAS NAMA!"
"Udalah!bosen gue...mending kita bahas yang lain..." ucap Rehan memotong kalimat Deni
Deni menatap rehan hororr.
"Nggak ah...gue belom puas mainnya" ujar Deni,Rehan mendegus kesal melihat kelakuan sahabatnya yang satu ini.
"Ayo lah ...lo bukan bocah TK lagi..." desah Rehan yang sudah muak dengan segala tetek bengek Deni.
"Gimana kalo kita taruhan?!mau nggak?" Ujar Deni dengan mata berbinar
"Taruhan apa lagi?taruhan ayam lo si jalu?!" Kata Rizal
Deni melirik Rizal sinis lalu berkata
"Gini,kita taruhan besok kedepannya Rafael sama Rachel jadian apa nggak"
Kini mata temannya berbinar mendengar ide permata milik Deni.
Rendi menggebrak meja bundar di hadapannya.
"Oke! Kita taruhan yang menang gue kasih tanda tangan gue sekalian sama cap tiga jarinya" Kata Rendi dengan semangat.
Para sahabatnya memandang Rendi dengan tatapan sulit di artikan.
"LO KATE INI KELULUSAN!!!" Teriak ketiganya di telinga Rendi dengan tidak selow
"Ye...sante kali,,,lo kira ini kuping bapak lo!!" Ujar Rendi sedikit meringis sambil mengusap telinganya yang pengang.
"Ya ,,,itung itung sedekah sama kaum duafa ya gaes" ujar rizal tak berperasaan
"Mulut lo mau gue kulitin pake cabe?!" Ancam rendi sedangkan Rizal melah mengangkat tangannya ke udara.
"Taruhannya apaan?" Tanya Rehan
"Uang gopek" jawab Deni enteng membuat ketiga temannya menampol kepalanya bersamaan.
"Ada apaan sih?" Sahut Rafael yang baru datang
KAMU SEDANG MEMBACA
Rafachel (TERBIT)
Teen FictionTETAP VOMENNT WALAUPUN SUDAH ENDING!! PROSES REVISI! SEMUA PART YANG SAYA PUBLISH ULANG ADALAH VERSI REVISI! ~ketika Rachel pricillia putri prasetyo di pertemukan kembali dengan Rafael candrawinata.~ Cerita ini di dedikasikan untuk kalian yang sed...