Pengumuman Kelulusan

130 3 0
                                    

1 minggu kemudian ayasa memutuskan berangkat sekolah menggunakan taksi,karena memang hari ini ada pengumuman tentang hasil try out kemarin.

Ayasa berharap hari ini pengumuman yang diberikan memuaskan.

Ayasa menuju ke kelas dengan wajah yang sedikit lemas,karena kejadian kemarin,ayasa berusaha tetap terlihat semangat meski dalam hatinya rasa bersalah pada reihan masih ada,dan begitu pula semenjak 1 minggu yang lalu ayasa tak pernah bertegur sapa dengan reihan.

Pagi tadi ayasa melihat reihan sibuk mengemasi baju dan perlengkapan lainnya untuk mempersiapkan keberangkatannya ke australia.

Ayasa yang melihatnya tengah sibuk berkemas,dan mondar mandir akhirnya ia memutuskan untuk berbicara dengan reihan nanti setelah pulang sekolah.

Bianca dan fifa yang melihat ayasa  seperti orang yang tak berdaya,akhirnya bertanya"Sa kamu kenapa kok lemes gitu,apa belum makan?tanya Bianca sambil menutup bukunya

"Gapapa udah kok cuma sedikit pusing aja"

"Kalau emang tadi sakit ngak usah masuk sa"Suara lelaki yang membuat ayasa dan ke dua temannya itu menengok ke belakang,dan ternyata itu suara Dimas.
"Gpp kok"

"Oh iya sa,gimana kemarin sama reihan"pertanyaan dimas membuat fifa binggung

"Reihan siapa sa?kata fifa dengan tatapan menyelidik
"Reihan itu anak umi"bianca menjawab dengan tegas.

"Gapapa mas cuma sedikit salah faham aja"katanya dengan tersenyum agar semua terlihat baik baik saja.

"Maafin aku ya ,kalau kemarin aku ngak bicara gitu sama kamu ,mungkin semuanya akan baik baik aja"titah dimas dengan wajah merasa bersalah.

"Iya gapapa kok,sebentar lagi pasti kembali normal seperti biasa"ucap ayasa sambil tersenyum.

Waktu berjalan begitu cepat,hingga tak terasa jika sekarang adalah waktu yang ditunggu tunggu para siswa kls 12 yakni pengumuman kelulusan dan rencana wisuda.

Reihan sudah kembali ke australia sekitar 5 bulan yang lalu,ayasa belum sempat berbicara dengan reihan karena reihan yang tiba tiba berangkat tanpa sepengetahuan ayasa.meskipun didalam hati ayasa masih memiliki rasa bersalah pada reihan,tapi ayasa harus yakin Allah pasti punya kejutan yang lebih baik esok.

Ayasa yang berada di taman sekolah bersama teman temannya,banyak bercerita dan sharring tentang pendidikan selanjutnya.

Ada yang melanjutkan kuliah di singapura,ada yang di malang,ada yang bekerja dan masih banyak lagi tentunya.

Ayasa binggung karena ayasa kemarin dipanggil kepala sekolah dan diberi beasiswa kuliah di kairo dan singapura,tetapi ayasa tidak mungkin meninggalkan orang tuanya di indonesia,dan umminya di pesantren.

Meskipun ayasa sudah diperbolehkan keluar dari pesantren karena waktu mengabdinya juga sudah selesai,tetapi terasa berat pada diri ayasa,karena sejak kecil ayasa sudah terbiasa berada di lingkungan pesantren.

Kedua orang tua ayasa hanya mendukung putri tunggalnya itu,dan semua bergantung pada ayasa,mama dan papa nya hanya berharap yang terbaik untuk ayasa.

Ayasa mendapatkan nilai kelulusan tertinggi dari pada semua siswa SMA KSATRIA BANGSA.

Minggu ini akan diadakan wisuda purna siswa di Sma ayasa,ayasa dan teman temanya sangat antusias menyiapkan perlengkapan untuk wisuda nya esok.

Ayasa dan teman temannya berencana bertukar kado pada hari istimewa itu,terutama dengan dimas.

Ayasa sedikit lega ketika kejadian kemarin dimas sedikit bisa menjauh tetapi mereka tetap Menjadi teman.

Caraku Mencintaimu Disetiap Doa KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang