Wisuda (2)

137 3 0
                                    

Sebelum prosesi penyerahan kalung wisuda dan kenang kenangan, ayasa memilih untuk fokus ke handphone nya yang sudah lama tak dipegangnya itu.

Ia membuka Ig dan tekekeh melihat foto nya yang sangat polos waktu masih kelas 1 smp, ia membuka komentar 1 per 1 karena komentar yang masuk dan DM para pengagum ayasa ini mencapai ribuan, hebat memang.

Mama yang dari tadi memanggil ayasa, tapi serasa tak dijawab pun, menepuk bahu kanan ayasa, yang membuat ayasa kaget.

"Kamu kenapa sa kok senyum senyum sendiri? Tanya sang mama
"Nih ma aku lagi lihat fto waktu smp, lucu deh ma"
"Sekarang juga masih lucu kok"

****
   Reihan
Selamat datang indonesia, Negara kebanggaanku, Terima kasih telah menungguku, dan memberiku kenangan

Iya, memang hari ini reihan pulang dari australia, karena acara purna siswa masih dilaksanakan 2 minggu lagi, sebelumnya memang abah sudah melarang, tapi aku ingin melihat ayasa diwisuda.

Sebenernya masih lelah sebab perjalanan yang begitu jauh.
Aku udah siapin buket bunga yang indah, dan juga kado buat dia.

"Eh anak ummi udah ganteng aja? Kata umi sambil mengelus pundakku
"Mm makasih umi, "jawabku sambil tersenyum

"Oh iya sekarang kita kebawah yuk, kita akan ke sekolah nya ayasa"seru umi
"Iya umi mari"kataku dengan sopan

Akhirnya aku berjalan membuntuti umi, bagaimanapun juga aku harus memperlakukan umi sebagai seorang putri.

Aku melihat abah di meja makan sambil tersenyum menatapku.

"Masya allah ganteng sekali anak abah ini"puji sang abah yang hanya diangguk i oleh reihan

"Abah, umi reihan boleh bicara ngak? Tanya reihan sedikit gugup
"Silahkan nak,"abah menatap dengan serius

"Reihan mau mengkhitbah ayasa bah"jawabku sambil menunduk
"Kamu yakin nak dengan pilihanmu?
"Kini umi ikut membuka suara.

"Insya allah reihan yakin umi, reihan sudah pikirkan jauh sebelum reihan kembali kesini, reihan juga sudah memantapkan hati dengan sholat istikharah"ucap ku mantap dan tegad

"Lalu bagaimana dengan kuliahmu nak? "Tanya abi dengan serius
"Alhamdulilah bi reihan sudah terdaftar di salah satu universitas kairo, kemarin reihan dapat kabar dari salah satu manager dari kairo, katanya nama reihan sudah terdaftar ketika reihan masuk sma"ucap reihan sambil tersenyum tulus pada kedua orangtuanya

"Alhamdulilah selamat ya nak"ucap umi sambil meneteskan air mata dan memeluk ku.

"Syukron umi"
"Lalu kapan kamu akan menghitbah ayasa nak"tanya abi
"Kalau bisa secepatnya bi"
"Abi dan umi selalu merestui setiap perbuatanmu yang baik nak"ucap abi dengan menepuk bahuku
"Terima kasih umi, abi"
"Iya nak sama sama"

Kemudian pak asep melajukan mobil BMW hitam milik keluargaku untuk menuju ke skolah ayasa, hanya membutuhkna waktu 30 menit kita sampai disana.

Ternyata sekolah ayasa sangat besar, gedung yang mewah dan indah, umi dan abi turun terlebih dahulu aku mengikutinya dari belakang, karena aku kurang tau dengan sekolah ini.

Semua pandangan menuju ke arahku, seolah olah aku adalah sorot perhatian dari mereka semua, mereka semua tersenyum kearahku.

Aku abi dan umi menuju ke lantai 2 untuk ke aula, ternyata aulanya sangat besar dan megah, dan kursi pun sudah banyak yang terisi, tinggal kursi tamu yang belum.

Abi mengajakku untuk duduk dikursi paling depan, karena umi mau lihat ayasa diwisuda. Akupun hanya menuruti mereka berdua.

Aku mengedarkan  pandangan keseluruh sudut ruangan untuk mencari ayasa dan akhirnya mataku dan matanya pun saling bertemu, dalam batinku ia sangat cantik.

Aku mengalihkan pandanganku, kemudian aku mengajak abi dan umi untuk menemui ayasa, disana sudah ada kedua orang tuanya.

Aku menyalami punggung tangan mereka, kemudian mereka menyuruh kami untuk duduk disana.

***
acara segera dimulai, untuk itu kami berharap para wisudawan wisudawati dan serta para tamu untuk menempati kursi yang telah disediakan. "Ucap MC

Mari kita mulai,
Dengan ini saya sebagai MC akan membacakan wisudan wisudawati yang akan naik ke panggung.

Satu
Ayasa putri ayuningtyas binti bapak haris septiawan untuk menuju ke atas panggung untuk menerima throphy sebagai wisudawati terbaik dan peraih nilai UN tertinggi se indonesia."ucap MC dengan antusias.

Mendengar itu ayasa sangat senang, ia langsung memeluk orang tuanya, umi dan abah, ia langsung naik ke atas panggung untuk menerima hadiah yang diberikan.

Dua
Dimas putra hermawan binti bapak hermawan sebagai peraih nilai UN terbaik 2"

Dimas pun langsung naik ke atas panggung menyusul ayasa.

ayasa melihat tangis haru tante yanti dari jauh.

Setelah wisuda selesai dan foto bersama, tante yanti dan dimas langsung pulang karena ada acara dadakan, tetapi didalam aula masih banyak wisudawan wisudawati yang berfoto atau bersenang ria.

Ayasa memutuskan untuk foto bersama abi,umi mama dan papanya, terutama reihan dia juga ikut serta untuk foto.

123 chersssss.... Cekrek.

Didalam foto tersebut menampakkan ayasa yang tersenyum sambil memperlihatkan gigi putihnya, dan membawa beberapa kado dan buket dari temannya dan terutama dari reihan karena tadi reihan tak berani untuk memberikan buket tersebut, jadinya reihan suruh umi.

Tepat pukul 14.00 acara selesai, dan kami langsung pulang menuju ke rumah.

Caraku Mencintaimu Disetiap Doa KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang