Ayasa membuka laptopnya yang dulu sering ia pakai untuk menulis diary.
Ia terkekeh melihat wallpaper laptopnya yang masih sama seperti dulu,masih dengan senyum yang sama.Tak sadar bahwa jam sudah menunjukkan pukul set 12,ayasa tertidur di meja belajarnya,ia tertidur dengan diiringi lagu favoritnya.
Tepat pukul setengah 3 pagi ayasa terbangun,ayasa beranjak dari meja belajarnya untuk mengambil wudhu,ia mengambil al qur'an kecil pemberian ummi waktu di pesantren pada hari ulang tahunnya 2 tahun yang lalu.
Ayasa membaca dengan khusyu',sambil merenungi makna setiap ayat yang ia baca.
Ayasa melakukan sholat istikhoroh 2 rakaat,ia berharap menemukan jawaban yang tepat untuk reihan.
Dalam jawaban ayasa merenungkan,apa dia pantas untuk reihan,tapi alhamdulillah jawaban ayasa menuju untuk menerima reihan untuk menjadi imam di dunia dan di akhirat.
Ayasa melanjutkan dengan sholat subuh,kemudian ia tertidur diatas sajadah masih dengan menggunakan mukena.
Wajahnya begitu teduh,dan tenang.
Pada pukul 9 pagi ia dapat kabar dari ummi katanya anak perempuannya telah menyelesaikan tugasnya di cairo.Ayasa diminta untuk datang,ia datang bersama kedua orang tuanya,mobil BMW hitam miliknya memasuki pekarangan pesantren,disana tampak sudah ramai,ayasa yang melihat ummi di depan,langsung menghampirinya.
*Rumah umi
"Assalamualaikum umi"Ucap ayasa hati hati
"Eh waalaikumsalam sayang,datang sejak kapan?tanya umi dengan wajah bahagianya"Baru aja umi,mama sama papa ada di depan"titah ayasa sambil mengajak umi kedepan
"Oh ya langsung masuk aja ya "
"Iya umi"Ayasa masuk dan disambut dengan gembira oleh keluarga reihan,papa mengobrol dengan abah,dan mama dengan umi.
"Masih ingat dengan fatimah,ayasa?tanya ummi dengan memegang pundak ayasa
"Kak fatimah yang bercadar ummi?tanyanya dengan hati hati takut salah
"Iya,coba lihat ke belakang"
Ayasa pun mengalihkan pandangannya ke arah belakang,Dan terlihat Seorang wanita cantik wajahnya tertutup oleh cadar dan memakai khimar panjang keluar dan menuju ke arah ayasa.
"Assalamualaikum"ucap kak fatimah dengan senyum dibalik cadarnya.
"Waalaikumsalam"ayasa dan ummi menjawab secara bersamaan
"Subhanallah kamu makin cantik"ucap fatimah sambil membelai wajah ayasa
"Alhamdulillah kak fatimah juga tambah cantik,meskipun ayasa ngak bisa lihat wajah kak fatimah langsung"ucapnya sambil tersenyum juga"Yaudah fatimah kamu temani ayasa ya,umi tinggal dulu ya,masih banyak tamu"
"Iya umi silahkan"ucap fatimah lembut.Ayasa dan fatimah banyak mengobrol tentang apapun,memang selain cantik kak fatimah juga mudah akrab,orang yang baik sekali.
"Oh iya dek,mau rencana sekolah kemana?tanya fatimah dengan mengambil bantal kecil di sofa
"Mmm inginnya sih kuliah di UI kak jurusan PAI tapi masih binggung"
"Kenapa harus binggung dek,kamu harus yakin atas pilihanmu sendiri,karena itu adalah niat awal kamu sukses"ucap fatimah sambil memegang pundak ayasa
"Insya allah kak makasih,oh iya kak,kak fatimah kuliah di cairo jurusan apa?
"Mm kakak juga sama kayak kamu ambil jurusan hukum islam dek,dan kakak insya allah mulai bulan depan udah bisa kerja di jakarta"
"Masya allah selamat ya kak"
"Iya dek,yaudah kakak tinggal sebentar boleh?ucap fatimah
"Iya kak silahkan"Reihan yang melihat ayasa sendiri,ingin menanyakan bagaimana jawaban dari khitbahnya tadi malam tapi reihan merasa takut dan gugup,untuk sementara waktu mungkin ayasa butuh jawaban.
KAMU SEDANG MEMBACA
Caraku Mencintaimu Disetiap Doa Ku
Teen FictionAyasa adalah anak pesantren yang sangat taat pada agamanya,dia tidak pernah menyukai atau melihat pandangan seorang lelaki sekalipun. Apalagi jatuh cinta? Dia hanya berusaha mencintai seseorang secara diam dalam doanya,karena ia yakin jika ia ditakd...