Tepat pada pukul 13.30 Dimas dan Ayasa sampai di depan gedung yang sangat besar,dan ternyata adalah butik milik tantenya dimas.
Ayasa turun dari mobil,dan memandang takjub atas gedung itu.
Ayasa hanya menggangga melihat bangunan gedung butik itu yang tempatnya sangat strategis,elite,dan dekat dengan pabrik dan perusahaan perusahaan besar."Ayo Sa masuk"Dimas membuyarkan lamunannya
"Ini bener butik tante kamu?Ayasa bertanya dengan terus memandang bangunan megah dihadapannya.
"Iya bener yaudah yuk"Ayasa mengekor di belakang dimas,yang badannya lebih besar dan lebih tinggi dari ayasa jadi seperti adeknya hihi.
"Selamat datang dek dimas,silahkan masuk,sudah ditunggu ibu(tante)di ruangannya"kata salah satu seorang pegawai sambil membukakan pintu.
"Iya terima kasih"kata dimas.Kami langsung masuk,dan dimas berhenti di ruangan yang sangat besar,dan dipintu tersebut tertulis
"Ruang Manager Sinta Dwi Ayunda" nama yang sangat bagus,batin ayasa.Dimas memencet bel di samping pintu Ting,,tung,,
"Silahkan masuk"
Kata seorang dari dalam ruangan."Hei tante"sapa dimas
"Hei sayang"sapa tante sinta juga
"Ini tan yang aku mau kenalin ke tante"Dimas berkata dengan memandang ayasa"Ohh ini,ya ampun cantik sekali"kata tante sinta sambil memeluk ayasa
"Terima kasih tante"ayasa tak kalah ramah dengan mencium tangan tante sinta.
"Gimana tan bajunya udah belum"tanya dimas"Udah dong,yuk kita ke ruang utama bajunya ada disana"kata tante sinta dengan mengandeng ayasa
"Iya tan"Kami keluar ruangan untuk menuju ke ruangan yang telah diberi tahu oleh tante sinta,ayasa hanya mengikutinya dimana tangannya digandeng.
"Nah ini dia"ucapan tante sinta tersebut membuatku melongo tanpa berkedip
"Wow"hanya kata itu yang keluar dari mulut ayasa.Siapa yang tidak terkagum kagum dengan ruangan tersebut ,disana terdapat banyak gaun yang terbuat dari berlian asli.Hiasannya sangat mewah,dengan lapisan cat orange putih, banyak contoh gaun gaun ternama dan juga banyak piagam yang telah diraih oleh butik ternama di pusat kota itu.
"Ayo sayang "tante sinta menyuruh ayasa untuk masuk
"Iya tante"ucapnya sambil tersenyum"Ini baju kalian,ini khusus loh"kata tante sinta sambil menunjukkan baju batik yang sangat indah berwarna pink hitam,dengan banyak hiasan berlian di bagian perut,lengan,dan pusar kebawah.
Dipadukan dengan kerudung berwarna hitam yang juga disediakan hiasan berwarna pink.Ayasa mengambil baju yang dibawa oleh tante sinta,dan begitupun dengan dimas,Ia memakai baju yang sama dengan baju ayasa,dengan paduan celana jeans hitam.
"Ini tante cariin yang jubah,karena tadi dimas bilang kalau kamu itu anak pesantren "jelas tante sinta sambil tersenyum.
Flashback off
Dimas tengah sibuk di dalam mobil sebelum menjemput ayasa,dia berusaha menghubungi tantenya untuk memberitahu sesuatu hal."Hei,sayang maaf ya tante baru bisa angkat sekarang,soalnya tadi tante ada rapat sama dewan desainer dari luar negeri"jelas tante sinta
"Hmm iya gapapa tan""Ada apa tumben jam segini telfon?"
"Dimas mau bahas tentang batik yang kemarin dimas pesen tan""Iya kenapa?
"Gini tan dimas mau bajunya yang bagus,yang sanggaaat bagus karena ini spesial tan,dan yang perempuan tolong yang menutup aurat ,soalnya gandengan dimas nanti itu anaknya dari pesantren,anaknya cantik,pintar,sholehah lagi,bener bener idaman"tantenya pun terkekeh mendengar ponakannya itu bercerita."Siapa sih perempuan yang udah bikin ponakan tante ini jatuh cinta,dan berubah 180 derajat?"tantenya lagi lagi tertawa.
"Nanti aku kenalin deh,Udah gitu aja,nanti aku kesana tan"
"Iya sayang,yaudah bye"
"Bye"Flashback on
"Ayasa ruang gantinya disana ya sayang"tante sinta menunjuk salah satu ruangan yang ada dipojok sendiri.
"Iya tante"
Ayasa mencoba baju itu,dan ayasa menatap dirinya dipantulan cermin membuatnya tersenyum memakai batik tersebut.Ayasa keluar dari ruang ganti,dan mengetahui tante sinta yang masih setia menunggunya diluar,dan dimas yang sedang menghadap ke cermin.
"Tante"panggilan itu membuat tante sinta memutar badannya untuk menghadap ayasa
"Hei,sayang ya ampun kamu cantik banget"ujar tante sinta membuat ayasa tersenyum
"Apaan sih tante,ngak kok biasa aja"
"Kamu sangat cocok pakai baju ini"
"Mm makasih tante"Dan dari kejauhan ayasa melihat dimas yang tengah memperhatikannya tanpa berkedip sekalipun,ayasa yang menyadari itu ikut terkekeh.
"Dimas, gimana cantik kan?"tante sinta bertanya dengan sedikit menggoda keponakannya itu
"Lebih dari cantik tante"Dimas tersenyum lebar"Siapa dulu yang pilih bajunya,tante gitu loh haha"ucap tante sinta sambil tertawa
"Iya deh iya,tanteku yang paling cantik sendiri"kata dimas ikut tersenyum."Ayo Sa kita berangkat,nanti takutnya telat lagi"Dimas mendekati ayasa dan mencium tantenya.
"Mmm iya,yaudah tante ayasa pergi dulu,assalamualaikum"
"Waalaikumsalam,hati hati"
KAMU SEDANG MEMBACA
Caraku Mencintaimu Disetiap Doa Ku
Fiksi RemajaAyasa adalah anak pesantren yang sangat taat pada agamanya,dia tidak pernah menyukai atau melihat pandangan seorang lelaki sekalipun. Apalagi jatuh cinta? Dia hanya berusaha mencintai seseorang secara diam dalam doanya,karena ia yakin jika ia ditakd...