DIFFERENT

23. Tegangan Es Batu

~ Best Mistake - Ariana Grande ft. Big Sean ~
.
.
.
♥ Jangan lupa Vote and Comment ♥
.
.
.

*****

Ujian kelulusan bagi murid kelas 12 akan berlangsung beberapa hari lagi, hal itu jelas membuat murid kelas 10 dan kelas 11 lebih banyak memiliki waktu luang.

Terlihat jelas sebagian murid menghabiskan waktunya di kantin dan berleha-leha di kelas, karena guru-guru tengah disibukan dengan persiapan-persiapan ujian.

Esa yang akhir-akhir ini lebih sering menyendiri, tengah asyik memainkan bola basket di lapangan, jelas hal itu membuat kaum hawa yang berada disekitarnya memekik tertahan karena melihat pemandangan yang bisa membuat siapa saja meleleh.

"Gila! Esa seksi banget! " ucap salah satu cewek dengan girangnya.

"Jadikan Esa jodoh gue, Ya Allah," ucap cewek yang lain, sontak membuat cewek yang berkumpul disana menyorakinya.

Tiba-tiba ada seorang siswi yang di duga anak kelas 10, berlarian menghampiri Esa membuat cewek-cewek di pinggir lapangan menatap sinis ke arahnya.

"Kak Esa!" panggil cewek yang bernama Anna itu dengan nafas yang terengah-engah.

Esa berhenti men-dribble bola basketnya dan menatap dingin pada gadis yang sudah berani mengganggu waktu sendirinya.

"Maaf kak, kalau aku ganggu waktu kaka, tapi aku-" ucapnya terpotong saat Esa berbalik dan mulai berjalan menjauh.

Anna mengaga lebar, tapi ia tersadar dan dengan cepat ia mengejar kembali Es batu berjalan itu sambil berteriak, "Kaka tunggu! Kak Mika! Tolongin kak Mika!"

DEG

Dan benar saja, hal itu berhasil membuat Esa menghentikan langkahnya.

Anna berada dihadapan Esa sekarang dengan nafas yang tak beraturan ia berkata,"Kak Mika lagi di bully sama temen-temennya di taman belakang
sekolah."

Setelah mendengar kalimat itu, Esa melenggang pergi seolah tak peduli dengan apa yang di ucapkan Anna.

Tapi Anna yakin, ada sirat kemarahan dibalik tatapan dinginnya, lantas Anna tersenyum dan mengadahkan kepalanya ke atas langit.

Kakak tenang aja, aku baru memulainya dan aku bakal nepatin janji aku ke kakak Batin Anna.

•DIFFERENT•

"BITCH!"

"PERGI LO DASAR HAMA!"

"APA PERLU GUE SEMPROT PAKE PESTISIDA HAH?! "

"ADANYA LO ITU SAMA AJA NGEBUAT SEKOLAH KITA TERCEMAR!"

"PENCEMARAN NAMA BAIK SEKOLAH TAU GA HAH?!"

Gadis itu hanya bisa menunduk tanpa bergerak sedikitpun, membiarkan orang-orang melemparkan telur, terigu, saos dan air kotor kepadanya.

Jika boleh memilih, lebih baik mendapatkan cacian, makian, bully-an secara diam-diam, daripada dengan terang-terangan mereka melukainya seperti ini, tidak hanya fisik tapi juga hatinya.

"Ngapain?" Suara itu tiba-tiba menghentikan segala aktivitas siswa-siswi yang sibuk mem-bully.

Mika mendongkakan kepalanya, melihat Esa yang sedang berjalan dengan santai namun jelas auranya berbeda, terlihat begitu menyeramkan membuat Mika menundukan kepalanya kembali.