11. Arisan

2.7K 222 168
                                    

~ Shape Of You - Ed Sheeran ~
.
.
.
♥ Jangan lupa Vote and Comment ♥
.
.
.

*****

Dirumah Esa sedang di adakan arisan keluarga, Mika juga tidak mengerti kenapa ia di ajak. Padahal ia tidak termasuk keluarga Esa.

Mika malu dan canggung karena ia merasa bukan siapa-siapa disini, hanya sebatas tetangga. Tapi Mika juga merasa senang karena banyak sekali anak kecil yang lucu dan imut-imut seperti dirinya.

Mika sedang duduk di sofa ruang keluarga Esa, sedangkan yang lain tengah sibuk mengobrol.

Esa? Ntahlah ia pergi kemana. Mika juga sedari tadi mencarinya tapi belum juga menemukannya.

"Kakak cantik kek belbi nya Qeila," ucap salah satu anak perempuan yang menghampiri Mika, sekitar berumuran 4 tahunan.

Mika tersenyum manis sembari mencubit pipi anak itu, gemas.

"Cantikan kakak ini dari pada belbi kamu Qei," timpal anak laki-laki yang menghampiri Mika dan anak perempuan ini.

Mika awalnya bingung, tapi dengan cepat ia berfikir bahwa kedua anak ini kembar tapi tidak identik.

"Qeilo sana!Kenapa ikutin terus Qeila!" sewot anak perempuan itu dengan lucu membuat Mika terkekeh geli.

"Hei! Jadi nama kalian Qeila sama Qeilo?" tanya Mika sambil memberi senyuman lebarnya.

Anak laki laki itu langsung tersenyum lebar, memamerkan giginya yang putih, membuat Mika gemas dibuatnya.

"Aku Qeilo, ini adikku Qeila. Kakak cantik siapa namanya?" tanya Qeilo dengan antusias.

Mika mengangguk sembari mencubit kedua pipi anak kembar itu, " Mika," ucapnya singkat tapi tidak melepas senyumannya.

Mika sedang asyik-asyiknya bermain bersama segerombolan anak yang tiba-tiba menghampirinya.

Membuat Mika betah diam disini lama-lama, memang sih awalnya pusing bermain dengan mereka, karena karakter yang berbeda beda.

Tapi karena ia dapat mengendalikannya dengan hobi Mika yang suka bercerita, membuat Mika menceritakan kisah yang pantas untuk anak-anak itu dengar.

Ia juga sesekali membuat candaannya agar anak-anak itu bisa tertawa.

Semua anak bersatu dalam satu lingkaran sambil memperhatikan Mika yang serius bercerita.

Anak-anak itu terhanyut dalam cerita Mika dan tanpa Mika sadari satu persatu dari anak-anak itu mulai tertidur pulas.

"Lo apain mereka?" tanya seseorang dingin, membuat Mika menoleh pada sumber suara. Ya! Itu Esa.

"Mika cuman cerita doang, terus mereka langsung pada tidur," jelas Mika sembari menggendong Qeilo yang berada dipangkuannya sejak tadi.

Esa hanya mengangguk mengerti dan mengarahkan pandangannya ke ruang tamu.

Esa menautkan kedua alisnya, saat melihat keluarganya tengah mengintip ke ruang keluarga. Membuat Esa berdehem dan menatap mereka dingin.

"Ya! Ketauan deh ngintipnya," ucap salah satu Tante Esa, Hinata.

"Tar, anak lo emang ga jauh beda ya sama lo. Sedingin Es!" celetuk salah satu Om nya, Kenzo.

"Namanya juga anak gue! Gimana sih!" Sewot Tari.

"Kalian pada ngapain? " tanya Esa dengan dingin, membuat yang lain tersenyum kikuk. Tidak tau harus menjawab apa.

"Tadi, Mama kamu nyeritain tentang menantunya Sa. Katanya, yang namanya Mika itu udah cocok jadi calon Ibu. Kamu juga udah cocok jadi calon Bapak," celetuk Gisel. Kakak dari Mamanya Esa.

DIFFERENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang