31. Home

2.3K 143 5
                                    

~ Dua Lipa - Homesick~
.
.
.
♥Jangan lupa Vote and Comment♥
.
.
.

*****

-Flashback On-

"Esa jangan pergi, please... ya ya? Esa tetep disini, temenin Mika ya ya?  Kalau perlu sekolahnya pindah ke panti aja. Atau kita home schooling aja, gimana?" ucap Mika sambil menangkupkan kedua tangannya di dada, tanda memohon.

"Kita pulang," balas Esa dengan dinginnya.

"Tapi Mika ga mau pulang, ya ya ya? Mika mau di sini, Mika mau sama Esa, ya ya?" Mika masih berusaha merajuk seperti anak kecil.

"Lo musti ulangan, dan gue juga."

"Tapi Mika ga mau pulang!"

"Ya udah, kalau gitu gue aja yang pulang," ucap Esa, masih sibuk membereskan baju-bajunya.

"Ya udah kalau gitu Mika juga pulang! Dasar Es batu! Nyebelin! Ga bisa ikutin apa maunya Mika apa?! Kalau Mika di bully lagi gimana? Ntar Mika sakit hati lagi, terus Mika nangis, udah nangis Mika—"

Esa menagkup pipi Mika, menekannya kuat, hingga bibir gadis itu monyong ke depan.

"Ewso— ngopoin?" Mika terlihat gugup, sedangkan Esa hanya tersenyum, berusaha menahan tawanya saat melihat ekspresi dan suara lucu dari gadis dihadapannya ini.

"Berisik! Lo bawel!" ucap Cowok itu sambil menenteng tas nya lalu berjalan keluar kamar tamu, meninggalkan Mika yang mematung—gadis itu memegang kedua pipinya.

Lalu menepuk jidatnya keras, "Mika ga boleh berfikiran mesum! Kenapa Mika malah mikir kalau Esa mau cium Mika?!"

"Astaghfirullah, kayanya otak Mika harus di cuci pake detergen deh biar bersih," gumamnya sambil menggelengkan kepala, lalu berjalan keluar kamar mengikuti Esa.

-Flashback Off-

•DIFFERENT•

Sepulang Mika dari panti, Esa merasa bahwa gadis polos itu mulai menjauhinya.

Seminggu telah berlalu, dan Esa masih merasa kesepian. Sikap gadis itu mendadak aneh.

Setelah menjalani ujian selama seminggu, Esa jarang berinteraksi dengan Mika, mungkin dikarekan ruang ujian mereka yang dibedakan.

Esa sering menghampiri kelas Mika setelah ujian selesai, tapi gadis itu selalu pulang terlebih dulu.

Bahkan saat kemarin, cowok itu mencoba ke rumah gadis itu, tapi Bi Lastri memberi tahunya, bahwa Mika tengah tertidur.

Apartemen, 08.36 pm.

Esa mengepulkan asap rokok ke udara, sambil sesekali melirik kedua sahabatnya yang sibuk bermain game.

"Kampret!" umpat Mario keras, saat dirinya kalah dalam permainan.

"Tu manusia pake snipper, pantes aja ga keliatan sama gue!" bentaknya kesal.

Esa yang tengah bertelanjang dada, membaringkan dirinya di kasur sambil menatap langit-langit kamar apartemennya.

"Si Mika masih jauhin lo apa Sa? Padahal semalem gue abis chatan sama dia," ungkap Mario.

DIFFERENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang