~Can you hold me - NF ft. Britt Nicole~
.
.
.
♥Jangan lupa Vote and Comment♥
.
.
.*****
Wanita paruh baya itu tersenyum manis kala melihat putrinya itu terdiam-tak jauh dari posisinya berdiri.
"Mika..." panggilnya pelan, sambil merentangkan kedua tangannya.
"Mama!" teriak Mika dengan bahagianya, gadis itu berlari- lalu memeluk Fira sangat erat seakan tak ingin kehilangan sosoknya lagi, karena ia begitu merindukan kasih sayang Mamanya.
Esa tersenyum tipis saat melihat pemandangan yang mengharukan dihadapannya ini.
Fira mengangguk seraya tersenyum hangat ke arah Esa, seakan mengisyaratkan sebuah ucapan 'Terimakasih'. Esapun mengangguk, lalu beranjak pergi dari tempat itu.
"Sayang... Maafin Mama..." lirih Fira, wanita paruh baya itu ikut menangis, saat mendengar isak tangis putri semata wayangnya.
"Mama ga salah, Mika yang salah, Mika yang seharusnya minta maaf, Mika minta maaf Ma..." ucap Mika di iringi tangisan bahagianya.
"Mama sayang Mika, Mika segalanya buat Mama..."
Mika menganggukan kepalanya mengerti, dalam pelukan Mamanya yang hangat, Mika terus berucap syukur. Akhirnya ia bisa melihat Mamanya kembali- tidak seperti dulu lagi.
"Mika lebih sayang sama Mama, Mama melebihi segalanya buat Mika.."
Mamanya yang selalu memberi kehangatan bagi dirinya telah kembali, Mika senang bukan main.
Fira semakin mengeratkan pelukannya, mencium puncak kepala putri kecilnya itu yang kini sudah beranjak dewasa.
Fira tak ingin semua ini berakhir, ingin mengembalikan semua kenangan yang sempat hancur karena dirinya, jika bisa- Fira ingin mengulang semuanya dari awal, membahagiakan putri kecilnya, melihat ia tumbuh dewasa, mendengarkan segala keluh kesahnya, selalu ada saat putrinya suka maupun duka. Seandainya semua itu bisa, Fira sangat ingin semua itu terjadi.
Seandainya...
Fira menggelengkan kepalanya, berusaha mengenyahkan pikirannya yang terlalu banyak berharap.
Bagaimanapun, ia harus bisa menikmati malam ini bersama putrinya, melakukan segala hal bersama putrinya, malam ini.
Di sisi lain...
Esa tengah berada di restoran yang tersedia di hotel tempatnya kini.
"Tuan Muda? Ingin memesan apa?" ucap Bima ramah- seorang pelayan restoran.
"Biasa," ucap Esa tersenyum tipis.
Sang pelayanpun terdiam, merasa bingung dan heran melihat sikap Putra dari pemilik hotel ini berubah, bagaimana tidak?
Cowok yang terkenal dingin ini tiba-tiba tersenyum. Meski hanya senyuman tipis, tapi jarang sekali menampakannya pada orang-orang di sekitarnya.
"Kenapa?" tanya Esa menautkan kedua alisnya, terheran.
Bimapun menggeleng cepat, tersenyum kikuk, lalu melenggang pergi setelah membungkukan badan tanda menghormati setiap pelanggan restoran.
•DIFFERENT•
KAMU SEDANG MEMBACA
DIFFERENT
Teen Fiction[COMPLETE] Rank: 7 on #Mystery (01-02-2019) Rank: 1 on #Innocentgirl (01-05-2019) Rank: 392 on #fiksiremaja (10-06-2020) "Esa! Mika ga mau tau pokoknya Mika harus bisa dapetin buah Mangga itu," kekeh Mika. "Hem," "Tapi Mika ga bisa manjat, gimana do...